Jakarta, Klikanggaran.com (27/10/2017) - Salah satu film real horror based on true story adalah "Keluarga Tak Kasat Mata". Film ini kembali menarik perhatian para pencinta cerita horor di Indonesia.
Film yang diangkat dari kisah nyata seorang Genta tersebut diproduksi oleh Rumah Produksi Max Pictures. Ody Mulya, sang Produser Max Pictures sendiri mempunyai cara unik untuk memilih poster film horor terbarunya. Yakni pada Kamis, 26 Oktober 2017, di malam Jumat Kliwon kemarin.
Bagi kalangan pencinta horor di Indonesia, ada satu tempat horor di Yogyakarta yang tak kalah menariknya dengan film tersebut. Dan, pasti bikin penasaran. Yaitu tempat yang selalu digunakan untuk melakukan syuting film tersebut. Entah nyata atau tidak, kabarnya di tempat itu ada penampakan.
Mungkin, kisah itu seperti penampakan yang terjadi pada tahun 2016, mengenai proses penagihan pendapatan dalam proyek e-KTP senilai Rp35.122.189.328. Proses penagihan di sini nampak berlarut-larut pada Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).
Sehingga, lagi-lagi, terkait e-KTP hal ini menjadi masalah. Misalnya berpotensi mengalami kerugian karena tidak tertagihnya nilai pekerjaan personalisasi dan distribusi serta pemakaian bahan baku sebesar Rp35.122.189.382.
Maka menjadi tanda tanya publik, kenapa Direksi Perum PNRI selaku pengelolanya hanya tinggal diam meski ada kerugian?
Jika penampakan di film tersebut di atas menjadi tanda tanya apakah nyata atau tidak, kisah di Perum PNRI ini tentu saja nyata.