Aneh Itu Menanyakan, Merasa Nyaman Nggak Setelah Diperkosa?

photo author
- Minggu, 29 Oktober 2017 | 23:26 WIB
images_berita_Okt17_HERI-Pamali
images_berita_Okt17_HERI-Pamali

Jakarta, Klikanggaran.com (30/10/2017) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian, sudah mengklarifikasi berulang-ulang pada publik terkait pernyataannya yang berkaitan dengan "kenyamanan setelah diperkosa”.

“Apakah merasa nyaman, menikmati atau tidak, selama diperkosa?” Kira-kira demikian pernyataan yang dipermasalahkan di ruang publik itu.

Ternyata, klarifikasi Jenderal Tito masih belum memuaskan bagi Direktur Institut Perempuan Indonesia (IPI), Ratunisa.

Ratunisa menyatakan kepada Klikanggaran.com bahwa secara pribadi dan kelembagaan, dirinya protes keras atas penyataan Jenderal Tito tersebut. Dirinya menegaskan, sebenarnya tidak ada masalah ketika seorang Kapolri memberikan satu pendapat. Apalagi terkait kasus murni kejahatan seksual.

“Tapi, tolong ya, perkosaan itu bukan untuk diwacana, seharusnya pihak Polri menangani dengan sangat berhati-hati dan penuh rasa peduli. Perkosaan itu bukan persitiwa biasa, tapi suatu kejadian yang teramat sangat memilukan rasa kemanusian,” tutur Ratunisa pada Klikanggaran.com di Jakarta, Minggu (29/10/2017).

Menurut Ratunisa, setelah perempuan diperkosa, hidupnya lebih menyakitkan, karena bukan nyawa yang dicabut, tapi jiwa seakan sudah terenggut. Maka dirinya meminta kepada Kapolri untuk lebih berhati-hati dalam berbicara atau memberikan komentar di berita.

Direktur IPI ini kemudian menyatakan, agar Kepolisian melalui Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, untuk segera membentuk tim perlindungan bagi perempuan dan anak. Karena kejahatan terhadap perempuan dan anak semakin tinggi.

“Yang namanya makhluk perempuan itu adalah marwah terpenting dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Apalagi saat ini perempuan sudah banyak masuk ke ruang publik, jangan sampai mereka menjadi korban kejahatan perkosaan,” tutup Ratunisa.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Heryanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X