Jakarta, Klikanggaran.com (2/11/2017) – Di tengah banyaknya kasus yang ditangani oleh aparat hukum, seharusnya aparat hukum juga memfokuskan diri terhadap penyimpangan anggaran yang ada di kalangan atas seperti pemerintah pusat.
Agar istilah "hukum tajam ke bawah tumpul ke atas" tidak diamini oleh khalayak banyak, rakyat Indonesia. Aparat hukum seperti sangat gigih melindungi pejabat yang tengah disangkakan oleh lembaga independen KPK, dengan menangkap rakyat, hanya gara-gara penyebaran meme SN.
Bagaimana aksi aparat hukum atas penyimpangan anggaran?
Contoh kecil saja, dari dokumen yang diterima Klikanggaran.com telah ditemukan kerugian negara sebesar Rp204.911.573 pada tahun 2016. Kerugian ini terjadi di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Apakah aparat hukum juga akan bertindak dengan gigih untuk melakukan penyelidikan sedalam-dalamnya sampai ditemukan pelakunya? Dan, ditangkap seperti penangkapan atas penyebar meme Setnov tersebut?
Karena kalau dilihat dari data yang diperoleh Klikanggaran.com, kerugian negara ini atas paket pekerjaan belanja barang, tapi pada realisasi belanja barangnya tidak disajikan dengan wajar. Selain itu, kalau ditelusuri lebih jauh lagi, ternyata pelaksana dan konsultan pengawas tidak melakukan pekerjaan sesuai kontrak. Atas hal ini, publik pun menilai, betapa buruknya kinerja pejabat Kemensetneg.
Maka, publik menunggu gerak cepat kepolisian untuk mengungkap potensi kerugian negara tersebut. Untuk mengungkap ini, tidak perlu waktu lama, bisa kok dengan waktu cepat seperti yang dilakukan kepolisian atas penangkapan penyebar meme Setnov.
