KLIKANGGARAN -- PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) menghasilkan alat pemantau keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja, bernama Rekacipta Smart Multi-Measurement Device, alat tersebut hasil dari Kolaborasi antara Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).
Direktur PPNS, Eko Julianto, mengatakan alat itu untuk mengukur tingkat kesehatan lingkungan kerja yang mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 tahun 2018.
Perangkat pengukuran lingkungan kerja yang dihasilkan PPNS dan Pelindo tersebut berbasis internet dan website sehingga data yang disajikan merupakan hasil pengukuran terbaru (real time).
"Kolaborasi tercipta melalui program 'Matching Fund Vokasi 2022', dan ini dilengkapi enam alat ukur yakni alat ukur intensitas cahaya (Lux Meter), alat ukur kebisingan (Sound Level Meter), alat pendeteksi gas (Gas Detector), alat ukur kadar debu (Dust Collector), alat pengukur suhu, kelembaban dan kecepatan angin (Sistem Monitoring Iklim Kerja) dan alat ukur getaran (Hand-Arm Vibration)," kata Eko, Direktur PPNS, di Surabaya pada Selasa (27/12).
Sedangkan penggunaan perangkat berbasis internet dan website, kata dia, akan memudahkan pemantauan lingkungan kerja SPTP yang berada di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan perangkat itu akan memudahkan SPTP dalam memantau lingkungan kerja dengan cepat sehingga dapat segera dilakukan perbaikan jika dibutuhkan.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, menyambut baik hasil kolaborasi kedua instansi.
Untuk tahap awal, kata dia, perangkat pengukuran lingkungan kerja hasil kolaborasi PPNS dan SPTP akan digunakan pada PT Terminal Petikemas Surabaya dan PT Terminal Teluk Lamong yang merupakan anak perusahaan SPTP. Uji coba perangkat sendiri telah dilaksanakan beberapa waktu lalu dengan tingkat keakuratan data yang dihasilkan baik.
"Sambil dilakukan evaluasi nantinya perangkat untuk mengukur lingkungan kerja tersebut akan diimplementasikan di lokasi kerja SPTP lainnya," kata Widyaswendra.
Matching Fund merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristek) berupa kolaborasi dan sinergi strategis antara lembaga perguruan tinggi dan pihak mitra.
Program tersebut menjadi wadah penelitian terapan yang dapat memecahkan banyak permasalahan dihadapi oleh dunia industri.
Selain itu juga diharapkan terjalin lebih banyak kerja sama antara dunia pendidikan dan mitra dunia usaha serta dunia industri.
Artikel Terkait
Raja Charles Usir Duke of York, dari Istana Buckingham: Lapor Sebuah Media
Waspada! Nama Wakil Bupati Luwu Utara Dicatut untuk Penipuan, Begini Modusnya
Keyla Evelyne Yasir Ungkap Raden Indrajana Pernah Dijadikan Tersangka dan Ditahan: Tapi Menangis dan Minta SP3
Cover Majalah The Week Tampilkan Sosok Mirip Jokowi Bawa Kodok di Kepala, Cek Kebenarannya!
Unanda Palopo Resmi Buka Prodi Ilmu Pertanian Program Magister
Wajah Kota Muara Bulian yang Kian Cantik dan Memesona
Keyla Evelyne Yasir Beberkan Fakta Raden Indrajana Sofiandi di 2014: Kami Tidak akan Ulangi Kesalahan Sama!
Libur Sekolah dan Tradisi Ziarah Wali Songo di Ponpes Al Hamid
Hari Relawan PMI, Indah Launching Gerakan 1000 Galon bagi Penyintas
Inilah Kisah Mencengangkan Suami Selingkuh dengan Ibu Mertua yang Trending di Twitter dan Viral di Tiktok