Jelang Persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dishub DKI Jakarta Lakukan Persiapan sejak Awal Desember

KLIKANGGARAN -- Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah melakukan persiapan sejak awal Desember.

Untuk persiapan Nataru, Dishub DKI melakukan pengecekan kepada pengemudi bus Transjakarta, yang tidak siap digantikan oleh pengemudi lain.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta, sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek) untuk melakukan pengecekan kepada pengemudi bus.

Baca Juga: Review Mario Kart 8 Deluxe

Menurut Wasekjend Bidang Transportasi Federasi Transportasi, Pendidikan Dan Sektor Informal Sarikat Buruh Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama Syarief Hidayatullah S.Ikom bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta merupakan sebuah langkah yang sangat baik dan positif, sehingga pergantian supir bus merupakan bagian dari upaya untuk meminimalisir hal-hal yang tidak di inginkan selama libur dan perayaan NATARU nantinya.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah melakukan ramp check, pengecekan standar pelayanan minimum semua moda transportasi demi keselamatan penumpang.

pengecekan standar pelayanan minimum semua moda transportasi yang digunakan sebagai upaya memberikan rasa aman dan keselamatan sepanjang arus mudik dan liburan Nataru,” tambahnya.

Baca Juga: Keyla Evelyne Yasir Sebut Dua Kali Nikah Dua Kali Cerai dengan Raden Indrajana Sofiandi: Saya Gugat Cerai!

Operator Pelabuhan muara angke juga diminta mengawasi arus mudik maupun liburan yang ada di pelabuhan tersebut. Memastikan Kapal dapat berlayar dengan tetap memperhatikan kondisi cuaca, dapat diprediksi bahwa arus perjalanan dari Pelabuhan Muara Angke Ke Pulau Seribu akan sangat ramai nantinya.

Pemda DKI dan Operator Pelabuhan Muara Angke juga harus mengawasi arus mudik kapal dengan memperhatikan cuaca, ada tidaknya gelombang besar, kondisi kelayakan kapal dan mengutamakan pelayanan prima. Serta pihak Jasa Raharja harus stand by dan melakukan respon cepat atas klaim asuransi jika terjadi kecelakaan tanpa mempersulit korban kecelakaan,” tutur Syarief