Adapun sebaran pemilih Gibran dari kategori agama terdiri dari pemilih Islam 37,1 persen, Protestan 47,6 persen, Katolik 37,5 persen, dan lainnya 0,0 persen. Sedangkan dari total pemilih Achmad Purnomo (28,3%), Achmad Purnomo mendapat dukungan dari pemilih Islam 27,9 persen, Protestan 38,1 persen, Katolik 20,8 persen, lainnya 66,7 persen.
Sementara dalam segmen pemilih berdasarkan umur dibawah 20 tahun Gibran 66.7 persen, Ahmad Purnomo 20.0 persen.
Pemilih umur 21-30 tahun elektabilitas Gibran mencapai 46,2 persen, Achmad Purnomo 14,4 persen, Muhammad Ali Naharussurur 0,0 persen, Bagyo Wahyono 2,6 persen, dan Muhammad Fajri 0,0 persen.
Pemilih berumur 31- 40 tahun untuk Gibran 32, 3 persen, Achmad Purnomo 22.0 pesen, Muhammad Ali Naharussurur 3,4 persen, Bagyo Wahyono 1,7 persen, dan Muhammad Fajri 0,0 persen.
Sementara itu pemilih berumur 41-50 tahun untuk Gibran mencapai 40,2 persen, Achmad Purnomo 26,5 persen, Muhammad Ali Naharussurur 1,0 persen, Bagyo Wahyono 0,0 persen, dan Muhammad Fajri 0,0 persen.
Adapun pemilih diatas 50 tahun untuk Gibran mencapai 34, 6 persen, Achmad Purnomo 33,6 persen, Muhammad Ali Naharussurur 1,9 persen, Bagyo Wahyono 0,5 persen, dan Muhammad Fajri 0,5 persen
"Dilihat dari sebaran dukungan pemilih, Gibran unggul di semua kategori. Posisi kedua adalah Achmad Purnomo. Yang menarik adalah mayoritas pemilih milenial memilih Gibran. Sedangkan kandidat lainnya masih jauh di bawah", ujar Karyono.
Kecenderungan dukungan Gibran juga tertinggi berdasarkan segmen pemilih partai. Seperti Pemilih PDI Perjuangan ada 50,9 persen memilih Gibran. Sedangkan yang memilih Achmad Purnomo 28,8 persen. Gibran juga unggul telak dari Achmad Purnomo di pemilih PSI sebanyak 50 persen dan Golkar 37,5 persen. Namun untuk sementara ini (per Juni 2020) Gibran masih kalah dengan Achmad Purnomo di pemilih PAN, Gerindra, dan PKS.
Achmad Purnomo didukung pemilih PAN 44,4 persen, sedangkan Gibran hanya 22,2 persen. Pemilih Gerindra yang mendukung Achmad Purnomo 60 persen, Gibran hanya 20 persen. Sedangkan pemilih PKS cenderung kuat mendukung Muhammad Ali Naharussurur sebanyak 50.0 persen, Achmad Purnomo 25.0 persen, Gibran masih 0.0 persen. Sementara dukungan pemilih Nasdem terhadap Gibran dan Achmad Purnomo masing-masing 33,3 persen. Sedangkan kandidat lainnya masih sangat jauh di bawah.
"Pada awal Juni 2020, tren dukungan Gibran dari segmen pemilih PDIP meningkat sebesar 17,9 persen, sebaliknya Achmad Purnomo mengalami penurunan sebesar 18,6 persen dari survei Desember 2019", tandanya.
Isu Dinasti Tidak Berpengaruh Signifikan
Survei IPI ini juga menyoroti soal dinamika isu dinasti politik dalam Pilwakot Surakarta. Karyono mengatakan, sebanyak 27,5 persen responden mendukung secara penuh pencalonan Gibran. Sedangkan 43,0 persen tidak mendukung ataupun melarang karena mencalonkan adalah hak semua warga negara. Sementara 8,5 persen memberikan saran kepada Gibran untuk tidak mencalonkan diri, karena dapat menimbulkan konflik kepentingan, dan 21,1 persen responden mengatakan tidak tahu atau tidak jawab.
”Tapi ada sebanyak 55,8 persen yang mengatakan Gibran cukup pantas menjadi calon Walikota meskipun Jokowi sedang mejabat Presiden. 8,1pesen mengatakan sangat pantas, 3,3 persen mengatakan tidak pantas sama sekali, 14,7 persen mengatakan kurang pantas dan 18,1 persen responden mengatakan tidak tahu atau tidak jawab," katanya.
Ketika diuji tingkat kesukaan terhadap rencana Gibran maju dalam kontestasi Pilwakot, 58,1 persen menjawab cukup suka, 12,6 persen menjawab sangat suka, 11,9 persen menjawab kurang suka, 2,1 persen mengatakan tidak suka sama sekali dan 15,3 persen mengatakan tidak tau/tidak jawab.
Perilaku Masyarakat Solo dan Tingkat Kepuasan Terhadap Penanganan Covid-19
Survei pada awal bulan Juni 2020, IPI juga meneliti perilaku masyarakat Surakarta dalam menghadapi pandemi covid-19. IPI juga mengukur tingkat keseriusan dan kepuasan kinerja penanganan covid-19 oleh walikota Surakarta.
Selama wabah Korona berlangsung, 41,6 persen masyarakat berdiam diri di rumah, 38,8 persen beraktifitas namun lebih membatasi diri, beraktifitas seperti biasanya 18,8 persen, jawaban lainnya 0,5 persen dan tidak tahu tidak jawab 0.2 persen.