Jakarta, Klikanggaran.com (31/10/2017) - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memutuskan untuk merombak jajaran direksi. Keputusan ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Pada pergantian jajaran direksi tersebut, Semen Indonesia menunjuk Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Utama, menggantikan Rizkan Chandra yang tutup usia beberapa waktu lalu. Hendri sendiri sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Direktur SDM dan Hukum Perseroan, Agung Yunanto, mengatakan bahwa pengangkatan Hendi sepenuhnya wewenang Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurutnya, Kementerian BUMN punya standarisasi dalam menetapkan direksi perusahaan pelat merah.
"Sekilas untuk informasi, di Kementerian BUMN kelola talent management sistem di seluruh direksi BUMN. Ini Kementerian BUMN punya the best talent," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/9/2017) lalu.
Selain itu, perusahaan memberhentikan Direktur Keuangan, Darmawan Junaedi, dan digantikan oleh Fadjar Judisiawan. Kemudian Direktur Engineering dan Proyek yang sebelumnya dijabat oleh Aunur Rosyidi, sekarang digantikan Tri Abdisatrijo.
Dua terakhir, Benny Wendry didaulat menjadi direktur produksi menggantikan Johan Samudra yang sebelumnya menjabat sebagai direktur produksi dan strategi bisnis. Kemudian Direktur Pengembangan Usaha dan Litbang, Budi Siswoyo, yang digantikan Doddy Sulasmono Diniawan, dengan posisi baru yakni direktur strategi bisnis dan pengembangan usaha.
Secara rinci, berikut susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Semen Indonesia Tbk yang baru:
Dewan Komisaris : Komisaris Utama (Sutiyoso), Komisaris (Hambra), Komisaris (Sony Subrata), Komisaris (Astera Primanto Bhakti), Komisaris (Wahyu Hidayat), Komisaris Independen (Djamari Chaniago), Komisaris Independen (Nasaruddin Umar).
Dewan Direksi : Direktur Utama (Hendi Prio Santoso), Direktur Keuangan (Fadjar Judisiawan), Direktur Pemasaran & Supply Chain (Ahyanizzaman), Direktur Produksi (Benny Wendry), Direktur Strategi Bisnis & Pengembangan Usaha (Doddy Sulasmono Diniawan), Direktur Enjiniring & Proyek (Tri Abdisatrijo), Direktur SDM & Hukum (Agung Yunanto).
Terpisah, saat dikonfirmasi perihal penunjukan Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk, Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, mengatakan, dirinya tak habis pikir dengan kinerja Menteri BUMN, Rini Soemarno, yang telah menunjuk Hendi.
“Saya justru sangat kecewa dengan proses pemilihan Direksi BUMN yang dilakukan Kementerian BUMN saat ini, terkhusus penetapan Hendi Prio Santoso sebagai Dirut PT Semen Indonesia. Padahal Hendi punya rekam jejak yang terkesan sangat buruk saat memimpin PT PGN Tbk, yaitu kasus dugaan korupsi FSRU Lampung yang tentu berpotensi menggerus kinerja keuangan PGN,” ungkap Yusri.
Menurut Yusri, kondisi tersebut bisa berhubungan signifikan mengurangi kepercayaan investor pemegang saham PT PGN yang saat ini sudah anjlok ke titik nadir. Bisa jadi, kondisi keuangan PT Semen Indonesia yang sehat selama ini akan berubah jadi sakit di kemudian hari.
“Diduga akan dipolakan oleh Hendi untuk membayar janji kepada tim suksesnya yang berhasil mengangkatnya jadi Dirut di PT Semen Indonesia,” cetus Yusri.
Hal tersebut menurut Yusri sangatlah dipahami oleh masyarakat luas, karena, mana ada makan siang gratis?