KLIKANGGARAN -- Taliban mengecam keras Pangeran Harry, Duke of Sussex, dan menyebutnya 'pecundang bermulut besar'.
Kecaman Taliban itu disampaikan setelah Pangeran Harry mengatakan telah membunuh 25 orang di Afghanistan saat bertugas di militer, lapor The Independent.
Komandan Taliban, Molavi Agha Gol, kemudian mencap Pangeran Harry, Duke of Sussex, sebagai "pecundang mulut besar yang berusaha mendapatkan perhatian".
“Saya bahkan tidak percaya apa yang dia katakan tentang Mujahiddin,” kata sang komandan.
“Dia pecundang dan takut pergi ke zona pertempuran. Kami membuat sejarah dengan menendang dia dan pasukannya keluar dari tanah air kami dan dia seharusnya sangat marah karenanya.
“Mujahiddin kami yang syahid berada di surga, tetapi teman-temannya yang menyerang terbakar di neraka dan saya sangat berharap saya berada di Helmand ketika dia ada di sana, untuk membuatnya mengerti apa itu bidak catur yang sebenarnya,” tambahnya.
Pangeran Harry menulis dalam memoarnya yang akan datang 'Spare' bahwa dia membunuh lebih dari dua lusin orang di Afghanistan selama waktunya sebagai tentara yang memburu ekstremis Taliban.
Menurut The Telegraph, yang memperoleh kutipan dari buku yang akan dirilis pada 10 Januari, Harry mengatakan tentara mengajarinya untuk tidak memandang anggota Taliban sebagai manusia.
Dia lebih lanjut menyatakan bahwa dia "tidak bangga atau malu" atas jumlah pembunuhannya sebagai pilot helikopter serang Apache.
"Di era Apache dan laptop," kata Harry dia bisa menemukan "dengan pasti berapa banyak musuh yang telah kubunuh. Dan menurutku penting untuk tidak takut dengan angka itu."
--SELESAI--