KLIKANGGARAN -- Sebelumnya, Pak Jong-chon sempat diturunkan pangkatnya pada tahun 2021 ketika Kim Jong-un menegur beberapa pejabat atas penanganan mereka terhadap respons pandemi Covid-19, tetapi dia kemudian dipromosikan lagi.
Tapi, Kim Jong-un memecatnya kembali pada pertemuan tahunan komite pekan lalu.
Pada hari Senin, Kim Jong-un menyerukan Pyongyang untuk mengembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) baru dan meningkatkan persenjataan nuklirnya di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.
Kim Jong-un mengatakan Pyongyang membutuhkan "kekuatan militer yang luar biasa" untuk mempertahankan diri, karena Washington dan "musuh kita yang tidak diragukan lagi" di Seoul mencoba untuk "mengisolasi dan menahannya". Dia mengatakan rudal baru yang mampu "serangan balik nuklir cepat" harus dikembangkan.
Kim mengatakan negara itu fokus pada produksi massal senjata nuklir taktis dengan “peningkatan eksponensial persenjataan nuklir negara itu” menjadi fokus strategi pertahanannya untuk tahun 2022, KCNA melaporkan.
Pyongyang melakukan sejumlah tes rudal tahun lalu, menurut perhitungan media Barat.
Mereka menembakkan rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya pada dini hari 1 Januari.
Sementara itu, Washington dan Seoul mengklaim bahwa Korea Utara bersiap untuk uji coba nuklirnya sejak 2017.***