Hal yang sama juga diungkapkan Jus Maini, yang menurutnya , semenjak air sumur hitam. Pihaknya menggunakan air PDAM, namun tak juga mampu menutupi kebutuhan keluarganya sebab, air PDAMnya jarang hidup.
"Kami punya air PAM Simas tapi hidupnya jarang. Bahkan, sampai tiga hari sekali baru hidup," unkap Jus Maini yang didampingi Kona.
Kami warga desa Kotoboyo berharap, ada tindakan dari pihak berwenang terhadap keluhan warganya.
" Ya, Jangan hanya memberi uang konpensasi Rp50.000,- saja tapi kami butuhkan solusi dari permasalah ini," harapnya.