“Sebenarnya, paling penting pembentukan pengurus di kecamatan. Selain karena ini adalah program kerja kita, juga karena keberadaannya sebagai perpanjangan tangan kita di kabupaten,” jelas Amiruddin, yang juga Ketua BKPRMI Luwu Utara ini.
Hal lain yang dibahas adalah pengadaan baju seragam DMI sebagai upaya menunjukkan identitas ketika mengikuti kegiatan DMI, baik tingkat provinsi maupun pusat. “Pokok adalah dibentuknya kepengurusan di tingkat kecamatan,” tegas Amiruddin.
Rapat juga membahas tentang Sosialisasi QRIS kepada Pengurus Masjid. Sosialisasi ini nantinya akan bekerjasama dengan BSI. Terakhir dibahas adalah DMI Award. Di mana akan dilakukan survei terhadap masjid yang layak mengikuti DMI Award nantinya. (ZJA/LH)