KLIKANGGARAN -- Viralnya video Nabila Ishma seolah bercakap-cakap di depan peti jenasah Eril masih ramai diperbincangkan.
Banyak yang merasa prihatin dengan apa yang dilakukan Nabila Ishma saat berbicara di depan peti jenasah itu.
Layaknya Eril ada di hadapannya Nabila Ishma terus mengajak pacarnya itu bicara.
Baca Juga: Petualangan Sherina 2 Sudah Dimulai, Sherina dan Sadam Trending di Twitter! Kapan Tayang di Bioskop?
Pemandangan semakin miris saat Nabila Ishma harus beranjak dari peti jenasah Eril, Dia melambaikan tangan dan terdengar lirih mengucapkan dadah seolah siap berpisah.
Wajarkah apa yang Nabila Ishma lakukan?
Mungkinkah Nabila Ishma mengalami depresi berat karena kehilangan mendadak?
Akankah Nabila Ishma baik-baik saja esok atau lusa?
Berbicara dengan seseorang yang sudah meninggal bagi sebagian orang dirasa menghibur, begitupun sepertinya Nabila Ishma.
Lalu bagaimana menurut ilmu psikologi? Apakah ini wajar?
Seorang ahli psikologi bernama DR.Alison Forti menyatakan bahwa berbicara dengan orang yang meninggal adalah valid dan sehat untuk mengurangi depresi atas kehilangan.
Baca Juga: Like Father Like Son, Ternyata Eril Warisi Bakat Humoris Ridwan Kamil
"Berbicara dengan lantang kepada orang terkasih yang telah meninggal entah itu di kuburan atau di rumah sangat membantu bagi banyak orang yang memproses kesedihan", jelas Dr.Alison Forti, seorang asisten Profesor di drpartemen Konseling Universitas Woke Forest seperti yang dikutip dari teenvogue.com
Banyak orang akan mengalami rasa tidak percaya setelah kehilangan orang yang dicintai. Dengan mendorong orang untuk berbicara dengan lantang kepada orang yang mereka cintai, itu membantu mereka mengatasi ketidakpercayaan itu. ” tambah Alison.