Lantas siapa sosok KH. Muharror Khudlori itu sebenarnya?
Untuk diketahui, KH. Muharror Khudlori adalah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubarok Al-Arba'in yang terletak di Tlogorejo, Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
KH. Muharror Khudlori dikenal sebagai ulama melalui pengembangan Metode Al-Arbain, sebuah metode pembelajaran ilmu Nahwu dan Shorof yang dirancang untuk memudahkan santri dalam memahami gramatika bahasa Arab.
Sebagai informasi, metode ini telah digunakan dalam berbagai pelatihan dan diklat, seperti yang diadakan oleh Al Azhaar Bandung Tulungagung.
Belakangan KH. Muharror Khudlori menuliskan sebuah tulisan berisi surat yang ditujukan kepada Gus Kautsar sebagai respon dari sebuah pernyataan yang menyinggung metode Al Arba'in di suatu kesempatan.
Berikut isi surat KH. Muharror Khudlori yang dikutip dari berbagai akun facebook.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Surat cinta untuk maha guru, al-‘Ālim al-‘Allāmah al-Fahhāmah, suri teladan bagi kita semua, yang mulia Gus Kausar. Coretan ini datang dari orang yang paling hina, bodoh, banyak dosa, bagaikan percil yang tiada manfaat—Muharror Khudlori, putra orang kampung, anak petani yang tidak alim, dari Demak Bintoro.
Gus Kausar adalah bagian dari ulama yang sangat alim, berbudi luhur, tawaduk, dan menjadi panutan umat.
Beliau telah memberikan framing terhadap Metode Arbain.
Gus Kausar, silakan panjenengan mengadakan pertemuan para tokoh, cendekiawan, ahli metode, dan para penulis karya ilmiah se-Indonesia.
Baca Juga: Pemkab Nagan Raya gelar Rapat Koordinasi PPID Tahun 2025
Lalu silakan saya (Muharror Khudlori) dihadirkan di situ, kemudian silakan saya dihakimi habis-habisan dan diberitahukan semua letak mudarat Metode Arbain bagi pengembangan ilmu bagi santri moderat.