"Dengan cara itu, kita akan mendapatkan perdamaian yang sejati. Tak ada lagi kebencian, tak ada lagi kecurigaan," lanjutnya sambil menghentakkan podium PBB.
Netanyahu Menyindir Lawan Israel
Netanyahu juga menyelipkan sindiran kepada delegasi yang menyuarakan kepedulian terhadap Palestina.
"Banyak dari mereka yang berperang melawan Israel hari ini akan pergi besok," ucapnya.
Menurut Times of Israel, komentar tersebut memberi sinyal perubahan peta aliansi yang bisa menimbulkan keresahan bagi negara-negara pro Palestina.
Diplomasi Lewat Teknologi
Dalam pernyataannya, Netanyahu menekankan tawaran kerja sama teknologi sebagai jalur diplomasi.
"Orang-orang Arab dan para pemimpin Muslim yang berpandangan jauh ke depan tahu bahwa bekerja sama dengan Israel," jelas Netanyahu.
"(Kami) akan memberi mereka teknologi-teknologi Israel yang inovatif, termasuk di bidang kedokteran, sains, pertanian dan air, pertahanan dan kecerdasan buatan, dan banyak bidang lainnya," tambahnya.
Indonesia Dorong Solusi Damai
Sementara itu, sikap Indonesia yang dibawa Prabowo dipandang sebagai alternatif dalam mencari jalan damai.
"Kita harus menjamin kenegaraan bagi Palestina. Namun, Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina," kata Prabowo.
"Maka Indonesia akan segera mengakui negara Israel dan mendukung segala jaminan bagi keamanan Israel," ujarnya.