peristiwa-daerah

Wawancara Eksklusif Bersama tvOne, Bupati Paparkan Potensi Luwu Utara, Ada Kopi Seko dan Air Panas Pincara

Selasa, 16 September 2025 | 18:11 WIB
Wawancara Eksklusif Bersama tvOne, Bupati Paparkan Potensi Luwu Utara, Ada Kopi Seko dan Air Panas Pincara (tangkapan layar)

KLIKANGGARAN --- Ada yang luput dari pelaksanaan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025, event pameran potensi daerah bertajuk Trade, Tourism, Investment and Procurement dengan tema “Produk Lokal Mengglobal”, yang diikuti Pemda Luwu Utara belum ini di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai, Kabupaten Tangerang, Banten.

Orang nomor satu di Kabupaten Luwu Utara, Bupati Andi Abdullah Rahim, rupanya mendapatkan kesempatan interview di salah satu televisi nasional, tvOne, pada program “Apkasi Talk”.

Bupati Andi Rahim memaparkan potensi Luwu Utara di beberapa sektor, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, sport tourism, dan pariwisata.

Saat ditanya potensi apa yang dimiliki Luwu Utara, Andi Rahim langsung menyebutkan beberapa potensi unggulan daerah yang spesifik.

Salah satu di antaranya adalah beras tarone. Diketahui beras tarone merupakan salah satu komoditi primadona Luwu Utara yang selalu dipamerkan pada kegiatan pameran pembangunan, termasuk di Apkasi.

Bupati Andi Rahim menyebutkan, beras tarone merupakan salah satu jenis beras di Luwu Utara yang sangat digemari masyarakat, bukan hanya di Luwu Utara, tetapi juga masyarakat Sulawesi Selatan.

“Beras ini diproduksi di Seko, sebuah wilayah yang letaknya di atas pegunungan. Ini adalah beras organik, yang hanya panen enam bulan sekali,” papar Bupati.

Bupati Andi Abdullah Rahim menyebutkan, setiap kali panen, bisa menghasilkan enam ton gabah kering panen (GKP).

“Ini tidak pakai pupuk sama sekali, kecuali pupuk kendang ya, dan juga tidak pakai pestisida, full organik,” ungkapnya.

Kendati demikian, beras ini dijual terbatas. Mengingat jarak Seko yang sangat jauh dari ibu kota kabupaten, Masamba.

“Saat ini, kami tidak melakukan penjualan secara agresif, karena wilayahnya yang jauh. Jaraknya dari ibu kota kabupaten jauh sekali, juga infrastruktur jalan yang masih belum baik, tetapi dalam progress pekerjaan,” bebernya.

Alasan lain, karena ada kekhawatiran saat permintaan terhadap beras ini meningkat, sementara aksesnya masih sulit dilalui.

“Makanya tahun ini, kami mendorong agar dilakukan pendataan cetak sawah baru di Seko. Semoga tahun depan, kita sudah bisa cetak sawah baru. Ya, 2.000 hektar kami minta sama Bapak Mentan untuk bisa dicetak di sana untuk beras tarone,” terangnya, sembari menyatakan kesiapannya untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo.

Selain beras tarone, Andi Rahim juga memaparkan potensi kakao yang dimiliki daerah berjuluk Bumi La Maranginang tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini