Target makro lainnya yang juga diharap dapat diwujudkan adalah tingkat pengangguran terbuka (TPT). Di mana TPT Luwu Utara pada 2024 sebesar 2,39%.
Angka ini lebih rendah dibanding tahun 2023 yang mencapai 2,63% atau mengalami penurunan sebesar 0,24%. Untuk itu, ia menargetkan TPT pada RKPD 2025 mencapai 2,56%, dan target 2026 diproyeksikan sebesar 2,50%.
Yang mesti digenjot lagi adalah target makro dari sisi pertumbuhan ekonomi. Di mana pada tahun 2024 pertumbuhan ekonomi menurun. Dari sebelumnya 5,12% di 2023 turun menjadi 4,30% di 2024, atau mengalami penurunan sebesar 0,82%.
Penyebab penurunan pertumbuhan ekonomi, kata dia, ada di sektor infrastruktur atau bangunan. Di mana pada 2023, sektor ini mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi Luwu Utara.
“Sementara pada tahun 2024, sektor ini pula yang mengalami penurunan sangat signifikan, yakni 2,48%. Olehnya itu, pertumbuhan ekonomi Luwu Utara pada 2025 diharapkan kembali meningkat sebesar 5,59%, sementara pada 2026 kita proyeksikan sebesar 5,73%,” harapnya.
“Untuk mencapai target tersebut, Bupati menugaskan seluruh kepala perangkat daerah beserta jajarannya untuk melaksanakan program, kegiatan dan sub-kegiatan dengan baik, serta penuh rasa tanggung jawab, yang juga sebagai bagian dari sumpah jabatan dan pengabdian kita kepada masyarakat,” tegas Jumail, mengingatkan kembali komitmen Bupati Andi Rahim.
Sebelumnya, Kepala Bapperida, Drs. H. Aspar, menyebutkan bahwa maksud dari diadakannya kegiatan ini ialah mempertemukan antar-unsur pemerintah, legislatif, dan kelompok kepentingan lainnya untuk membahas dan memberikan masukan dalam rangka penyempurnaan rancangan awal RPJMD 2025 – 2029, dan RKPD 2026.
“Tujuan kegiatan ini adalah menyosialisasikan visi, misi, tujuan, dan sasaran rancangan awal RPJMD 2025 – 2029; menyosialisasikan tema, prioritas, target, dan sasaran pembangunan 2026; serta menerima saran tentang langkah-langkah dalam mencapai target yang direncanakan agar efektif dalam pelaksanaannya dan efisien dalam penganggarannya,” sebut Aspar. (LHr)