peristiwa-internasional

AS Tidak Bisa Menghindar dari Perang Nuklir Apabila Ukraina Diizinkan Menggunakan Rudal Jarak Jauh

Sabtu, 14 September 2024 | 19:21 WIB
Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov (Sputnik)


KLIKANGGARAN -- Amerika Serikat (AS) tidak akan bisa menghindar dari konflik nuklir jika pecah di seberang lautan, kata Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov.

Kekhawatiran akan potensi eskalasi antara Rusia dan NATO terkait konflik Ukraina telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Pernyataan Anotonov itu untuk merespons wacaba Barat yang dilaporkan mempertimbangkan kemungkinan mengizinkan Kiev untuk melakukan serangan rudal jauh ke wilayah Rusia.

Berbicara kepada saluran Rossiya 24 pada hari Jumat, Duta Besar Antonov menyatakan keterkejutannya terhadap “ilusi” bahwa “jika ada konflik, itu tidak akan menyebar ke wilayah Amerika Serikat.”

“Saya terus-menerus mencoba menyampaikan satu pesan kepada mereka bahwa Amerika tidak akan bisa berlindung di balik perairan lautan ini. Perang ini akan memengaruhi semua orang, jadi kami terus-menerus mengingatkan - jangan bermain-main dengan retorika ini,” kata Antonov.

Baca Juga: Dramatis! Putri KW Butuh Waktu 1 Jam 16 Menit di Semifinal untuk sampai ke Final Hongkong Open 2024

Ia juga menyebutkan bahwa sementara negara-negara Barat menuduh Rusia "mengadu domba," AS ingin menyelidiki konsekuensi serangan nuklir terhadap Eropa Timur.

Antonov tampaknya merujuk pada sebuah studi yang diperintahkan oleh Departemen Pertahanan AS untuk mensimulasikan dampak konflik nuklir pada pertanian global.

Menurut pemberitahuan permintaan yang diunggah pada platform pengadaan pemerintah, studi tersebut akan difokuskan pada wilayah "di luar Eropa Timur dan Rusia Barat," yang dalam simulasi tersebut merupakan episentrum serangan nuklir hipotetis.

Pada hari Kamis, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa mencabut pembatasan penggunaan senjata Barat oleh Ukraina akan secara langsung melibatkan AS dan sekutunya dalam konflik dengan Rusia dan akan ditanggapi dengan tanggapan yang tepat.

Utusan Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, kemudian menegaskan kembali bahwa pemberian izin kepada Kiev untuk menggunakan senjata jarak jauh yang dipasok Barat akan merupakan keterlibatan langsung NATO dalam konflik tersebut.***

Tags

Terkini