peristiwa

Mantan PM Prancis Katakan Konflik Ukraina dan Rusia Mungkin Menjadi Perang Dunia III

Sabtu, 2 Maret 2024 | 08:33 WIB
Kendaraan perang NATO (Instagram/nato)

KLIKANGGARAN -- Mantan Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls, mengungkapkan bahwa peningkatan konflik Ukraina-Rusia menjadi Perang Dunia III tidak dapat dikesampingkan.

Pernyataan mantan Perdana Menteri Prancis itu disampaikan saat wawancara dengan saluran berita Europe-1 pada Kamis, 29 Februari 2024, lansir RT.com.

Sebab nasib rakyat Prancis dan negara Eropa Barat lainnya terkait erat dengan konflik R7usia-Ukraina ini, Valls, menyarankan agar mereka harus “bertindak lebih tegas” untuk mendukung Ukraina, termasuk secara militer.

“Kami tidak dapat menerima hipotesis kemenangan Vladimir Putin yang akan mewakili akhir demokrasi Ukraina dan kekalahan strategis, militer, politik, dan moral Eropa,” kata Valls.

“Mengalahkan Rusia sangatlah penting, dan untuk itu, kita harus bertindak lebih kuat dan cepat, dan tidak melarang apa pun,” tambahnya.

Tampaknya, pernyataan Valls tersebut merujuk pada komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini bahwa pengiriman pasukan NATO ke Ukraina tidak boleh dikesampingkan.

Menyusul pernyataan Macron awal pekan ini, sejumlah negara – termasuk Polandia, Jerman, Amerika Serikat, Italia, Inggris, dan anggota NATO lainnya – menolak gagasan bahwa mereka dapat mengerahkan pasukan ke Ukraina. Ketua blok yang dipimpin AS, Jens Stoltenberg, juga menolak skenario seperti itu.

Sementara itu, survei publik yang dilakukan oleh surat kabar Perancis Le Figaro pada hari Kamis juga mengungkapkan bahwa lebih dari dua pertiga warga Perancis tidak menyetujui komentar Macron mengenai kemungkinan penempatan NATO ke Ukraina.

Namun demikian, Macron menggandakan pernyataannya, bersikeras bahwa pernyataan tersebut “ditimbang, dipikirkan secara matang, dan diukur.”

Sejauh ini, hanya dua anggota NATO lainnya, Estonia dan Lituania, yang mendukung presiden Prancis tersebut, dan menunjukkan bahwa pengiriman pasukan ke Ukraina tidak boleh dikecualikan.

Moskow mengecam pernyataan Macron, dan memperingatkan bahwa pengerahan pasukan NATO ke Ukraina “pastinya” akan mengarah pada konfrontasi langsung antara Rusia dan aliansi pimpinan AS.***

Tags

Terkini