“Kami sekarang fokus pada pengembangan lebih lanjut – peluncuran proyek-proyek besar dalam kedaulatan teknologi, yang disebut megaproyek, serta peningkatan pelatihan tim teknik dan pengenalan teknologi digital baru,” jelas Mishustin.
Perdana menteri mengatakan megaproyek digital akan membantu meningkatkan produksi di sejumlah bidang prioritas, mulai dari manufaktur peralatan mesin dan pembuatan pesawat terbang hingga farmasi dan industri radio-elektronik.
Selain itu, ia mencatat bahwa Rusia sedang membangun jaringan kampus kelas dunia untuk melatih spesialis TI dan akan terbuka bagi spesialis dari Rusia dan mitranya di blok EEU negara-negara pasca-Soviet. Saat ini terdapat 17 kampus serupa, dan direncanakan akan dibuka delapan kampus lagi pada tahun 2030.***