KLIKANGGARAN -- SDIT Al Azkar kembali menyelenggarakan seminar parenting. Seminar dengan tema Menyiasati Tantangan Generasi Stawberry dilaksanakan pada Sabtu, 6 Januari 2024 di Gedung Garuda, Pusdiklat, Jl. Raya Parung - Ciputat No.19, Serua, Kec. Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat.
Acara yang dimulai sejak pukul 7.30 WIB ini menjadi ajang silaturahmi antar wali murid dan juga sebagai sarana pendidikan bagi orang tua.
Seminar parenting di era digital tentu sangat dibutuhkan oleh orang tua. Hal ini tentunya agar orang tua dapat mengikuti perkembangan zaman soal pengasuhan dan pendidikan anak.
Generasi strawberry tentu terasa asing bagi sebagian orang tua, hal tersebut lantaran istilah generasi Z dan Alfa lebih familiar di telinga. Namun demikian, kini orang tua harus terbiasa dengan istilah generasi strawberry yang disematkan kepada anak-anak Gen Z dan Alfa.
Kepala SDIT Al Azkar dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada wali murid yang hadir, kordinator kelas, dewan guru, dan para sponsor yang telah mendukung demi kesuksesan acara.
Moh. Ihwanudin juga berpesan agar orang tua dapat mempersiapkan anak-anak yang kuat dan Tangguh.
“Melalui seminar ini diharapkan kita selaku pendidik dan orang tua dapat mempersiapkan anak-anak yang kuat, Tangguh, dan tidak seperti strawberry, indah di luar tapi ketika ditekan lembek” (Ujarnya)
Seminar parenting tahun ini mengundang Bunda Astri Ivo sebagai narasumber. Perempuan yang mengawali karir di dunia keartisan ini kerap mendapat undangan untuk menjadi pembicara. Astri Ivo juga telah menerbitkan beberapa judul buku yang dapat menginspirasi pembaca.
Dalam paparannya, Bunda Astri mengawali sesi materi dengan menceritakan pengalaman mendidik ketiga putranya. Melalui ceritanya itu, ia mengajarkan bagaimana cara berkomunikasi yang baik antara anak kepada orang tua dan orang tua kepada anak.
Lebih lanjut Bunda Astri Ivo menjelaskan bahwa generasi strawberry merujuk pada generasi muda yang dianggap mudah terpengaruh dan sensitive menghadapi tekanan dan tantangan.
Hal yang patut digarisbawahi adalah generasi strawberry hadir karena kurangnya peran ayah dalam mendiidk anak. Kurangnya campur tangan ayah dalam mendidik anak menyebabkan anak lebih manja, kurang percaya diri, dan mudah menyerah.
Padahal, anak-anak generasi Z dan Alpha adalah memiliki minat dan kemampuan teknologi yang tinggi, multitasking, terbuka dengan gagasan dan ide baru, dan ingin serba cepat alias instan.
Jika karakter tersebut dididik dengan benar, maka dunia akan mengalami kemajuan teknologi yang sangat canggih. Kita akan disuguhi kemudahan dalam berbagai hal yang diciptakan oleh anak-anak Gen Z dan Alfa.
Melalui seminar parenting di era digital, diharapkan orang tua tahu bagaimana cara mendidik anak-anak generasi Z dan Alfa agar tidak menjadi generasi Strawberry melainkan menjadi generasi sekuat sahabat Rasul.