KLIKANGGARAN— Nama Ade Armando mencuat menjadi trending topik teratas di Indonesia versi media X.
Hal ini berkenaan dengan statement Ade Armando dengan kemunculan video singkat aksi aliansi mahasiswa Yogyakarta yang menolak politik dinasti keluarga presiden Joko Widodo. Dalam video singkat tersebut nampak Ketua BEM UI dan BEM UGM yang memakai kaos betuliskan “Republik Rasa Kerajaan”.
Menanggapi itu, Ade Armando mengunggahan video di akun X @adearmando61 pada Sabtu (02/12/2023) mengatakan sikap para mahasiswa Yogyakarta ini sangat ironi karena para mahasiswa yang menolak politik tersebut sedang berada di sebuah wilayah yang sejak dulu sudah menjalankan sistem politik tersebut.
“Mereka justru sedang ada di wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja. Anak-anak BEM ini harus tau dong kalau mau melawan politik dinasti ya politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta," tulisnya
Ade Armando menjelaskan bahwa hal tersebut pun terjadi juga di kepemimpinan di daerah.
Baca Juga: KPU Rilis Prangko Resmi Seri Pemilihan Umum Serentak 2024 Dengan 3 Desain Menarik
"Gubernurnya tidak dipilih melalui Pemilu, gubernurnya adalah Sri Sultan Hamengkubuwono kesepuluh. Yang menjadi gubernur karena garis keturunan,” ujar kader PSI tersebut.
Ade juga menambahkan hal itu diatur dalam UU keistimewaan Yogyakarta yang dirilis pada tahun 2012. Salah satu anggota DPR yang berperan besar dalam kelahiran UU tersebut adalah Ganjar Pranowo.
“Ayo gunakan akal sehat, karena hanya dengan akal sehat Indonesia akan selamat,” tutup Ade dalam video-nya.
Menanggapi unggahan Ade tersebut sejumlah akun X menunjukkan respons yang beragam termasuk akun Denny Siregar @Dennysiregar7.
“Hehe wah hancur deh nih suara @psi_id di Jogja. Masak sekelas Ade Armando bisa ngomong gini. Apa ga bikin tersinggung orang Jogja ?” tulisnya.
Baca Juga: Sinopsis The Story of Park’s Marriage Contract Episode 3: Kang Tae Mulai Jatuh Cinta pada Yeon Woo
“Apapun kata Ade Armando, Jogja tetap Istimewa dan punya sejarah panjang atas berdirinya NKRI. Belajarlah dri pak SBY dlu yg pernah blunder gara-gara menyinggung soal ini. Akhirnya, warga Jogja menunutut SBY utk minta maaf, karena dianggap telah melukai hati warga Jogja. Teman-teman relawan Gama tetap selow dan waras. Jangan sampai ikuti cara-cara seperti ini,” tulis akun X lain.
“Denny Siregar menjadi pengkritik Jokowi dan Ade Armando menjadi pendukung Prabowo adalah bagian dari komedi politik hari-hari ini. Takada urusan dengan perubahan kesadaran. Takada kaitan dengan pergeseran nilai. Takada hubungan dengan keteguhan prinsip. Ini hanya soal: ada perut yang harus diisi.” respons akun x lain.