peristiwa

Patung Gandrung Banyuwangi, Espresinya Kerap Berubah-Ubah

Rabu, 29 November 2023 | 15:41 WIB
Patung Gandrung (Dok. Ajeng Leodita Anggarani)

Baca Juga: Pimpin Upacara HUT Ke-52 KORPRI, Sekda Lutra: ASN Wajib Jaga Netralitas di Pemilu 2024

Dianggap sebagai tarian yang spesial, pemerintah setempat membangun Patung Penari Gandrung di area Pantai Watu Dodol (tepat di depan Watu Dodol).

Patung ini dibuat oleh seorang pemahat bernama I Wayan Sastra dan Pak Nasir.

Kedua sosok ini membuat patung itu pada tahun 1967 dengan menelan biaya total 120 juta. Proses pembuatannya pun dikatakan tidak mudah.

Saat pertama kali Pak Wayan naik di bangunan yang akan dibangun Patung Gandrung tersebut, angin bertiup sangat kencang, dan ombak meninggi. Hal ini tentunya sebuah hal yang tidak lumrah. Lalu Pak Wayan memanggil seorang kyai untuk datang ke lokasi tersebut.

Baca Juga: Pimpin Upacara HUT Ke-52 KORPRI, Sekda Lutra: ASN Wajib Jaga Netralitas di Pemilu 2024

Semua yang ada di sana saat itu diminta untuk berdoa bersama untuk meminta kelancaran. Seketika “gangguan” tersebut hilang dan suasana menjadi tenang.

Patung Gandrung dikenal pula memiliki cerita-cerita mistis yang mengikutinya. Banyak yang bilang posisi tangan patung bisa berubah sendiri seakan menari, juga ekspresi wajahnya yang bisa berubah-ubah. Hal ini pun diakui oleh Pak Wayan sebagai pembuatnya.

“Kadang tersenyum, kadang menangis, saya juga nggak ngerti kenapa begitu,” ucap Pak Wayan dalam sebuah tayangan Youtube.

Walau penuh misteri, dan tak ayal juga dikatakan angker, namun patung penari Gandrung ini tetap menjadi lokasi wisata tujuan untuk para turis yang datang ke Banyuwangi.

Pemandangan Indah pantai Watu Dodol yang ada di belakang patung ini juga menambah keeksotisan Si Patung Gandrung.

Halaman:

Tags

Terkini