KLIKANGGARAN -- Emak-emak mulai menjerit disebabkan harga cabai rawit yang kian melangit. Bagaimana tidak, Indonesia dikenal sebagai negara yang masyarakatnya gemar makanan pedas. Setiap memasak tentu urusan cabai tak pernah tertinggal.
Perhari ini, 28 November 2023 harga cabai merah sudah menembus angka Rp120.000,- di agen sayur wilayah Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Melangitnya harga cabai disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah cuaca yang tidak menentu. Emak-emak dan para pedagang kian gelisah, lantaran cita rasa masakan akan berubah jika takaran cabai dikurangi.
Menjelang akhir tahun, harga kebutuhan pangan memang sering kali melonjak. Lagi-lagi, emak-emak dan para pedagang harus memutar otak.
Pemilik agen sayur mengaku pusing dengan tingginya harga cabai.
“Ya pusing juga, harusnya orang beli 5 kg paling sekarang cuma beli sekilo.” Pungkas Ucok.
Selain emak-emak yang menjerit, para pedagang makananpun ikut mengeluh, lantaran harga jualannya tidak bisa dinaikkan namun pembeli tetap menginginkan kualitas rasa yang sama.
Seperti yang disampaikan oleh pedagang seblak warung bale, jika harga cabai lagi murah pelanggan bisa memesan seblak dengan level pedas sesuai keinginan pembeli.
Namun sekarang, semenjak harga cabai terus naik pemilik seblak warung bale membatasi takaran sambal. Jika pelanggan ingin lebih pedas, maka tiap sendok sambal dikenakan tambahan biaya Rp2000,-.
Sudah sepantasnya pemerintah melalui Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan mengambil langkah progresif untuk menyelesaikan masalah ini. Karena selain faktor cuaca, rupanya produktivitas tanah juga mengalami penurunan.
Baca Juga: Ini Pernyataan William Gozali alias Willgoz yang Dianggap Rasis oleh Sejumlah Warganet, Hmm...
Peran besar pemerintah dalam penyediaan pupuk sangat dibutuhkan oleh petani. Dengan demikian, emak-emak dan para pedagang makanan dapat menjalani hidup dengan tenang dan senang.