KLIKANGGARAN --- Argentina gagal mengikuti jejak seniornya yang suksesnya merengkuh trofi Piala Dunia 2022 di Qatar pada 2022 yang lalu. Argentina takluk di semi final Piala Dunia U-17 oleh Jerman di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023).
Kecemerlangan Argentina di babak perempatfinal kontra Brasil tidak berlanjut di semifinal. Tim Tango harus mengakui keunggulan Jerman melalui drama adu penalti dengan skor 4-2, setelah di waktu normal 2 x 45 menit plus injury time, kedua tim bermain imbang, 3-3.
Sebenarnya Argentina menguasai laga di sepanjang babak pertama. Meski harus tertinggal 0-1 di menit-menit awal melalui gol penyerang Jerman, Paris Brunner, tetapi Claudio Echeverry cs mampu membalikkan kedudukan, dan unggul di babak pertama, dengan skor 1-2.
Dua gol Argentina di babak pertama dicetak oleh Agustino Ruberto, masing-masing di menit ke-36 dan masa injury time babak pertama, 45+4. Keunggulan Argentina bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Argentina tidak menurunkan tempo permainannya. Para pemain secara sporadis terus melakukan serangan. Keasyikan menyerang, Argentina dihukum oleh dua gol yang dilesakkan Brunner pada menit ke-58 dan Max Moerstedt menit ke-69.
Tertinggal 2-3, Argentina seperti kehilangan ritme permainan. Sentuhan ajaib sang kapten, Claudio Echeverry, juga seperti menghilang. Argentina mulai habis, stamina pemain terkuras. Jerman berhasil memanfaatkan situasi, dan balik menguasai jalannya laga.
Di pengujung waktu normal, Argentina mulai mendapatkan momentum untuk bermain lebih menyerang. Meski Jerman pun acap kali mengancam gawang Argentina yang dikawal Florentin.
Beruntung Argentina memiliki striker bernama Ruberto yang di babak pertama mencetak brace. Di saat injury time, tepatnya menit ke-90+7, Ruberto kembali mengubah skor menjadi 3-3, dan memaksa laga harus diselesaikan dengan adu tendangan penalti.
Secercah harapan bagi Argentina, karena peluang untuk melaju ke final kembali terbuka. Namun, kesempatan itu tidak dimanfaatkan dengan baik, karena Argentina kurang beruntung di drama adu penalti. Di babak tos-tosan adu penalti, Argentina mengganti kiper Florentin.
Villalba, sang kiper pengganti, diberi pelatih bermain di babak adu penalti. Keputusan mengganti kiper, rupanya bukan solusi, karena Argentina tak cukup kuat. Dua pemain Argentina yang gagal melaksanakan tugasnya adalah Franco Mastantuono, dan Claudio Echeverry.
Yang menarik, kegagalan Argentina di Piala Dunia U-17 identik dengan kegagalan Prancis di final Piala Dunia Qatar 2022. Kala itu, Prancis berhadapan dengan Argentina. Laga juga diselesaikan dengan adu penalti.
Kesamaan lainnya, Prancis mampu menyamakan kedudukan di masa perpanjangan waktu yang memaksa laga harus diselesaikan dengan tos-tosan adu penalti. Namun, Prancis gagal di babak adu penalti.
Pun Argentina U-17, mampu menyamakan kedudukan di masa injury time, malah tidak berhasil dalam babak adu penalti. Uniknya, Mbappe (Prancis) dan Ruberto (Argentina) sama-sama mencetak tiga gol untuk memaksa laga diselesaikan dengan adu tendangan penalti. (LHr)
Artikel Terkait
Hanya Dua Ganda Putra Wakil Indonesia di Perempat Final China Masters 2023, berat Peluang untuk Lolos ke Semifinal!!ya Berat!!
China Masters 2023, Tidak ada Wakil Indonesia di Semifinal, China Mendominasi, Indonesia Jadi Penonton
Alexander-Arnold Mengenakan Sepatu Adidas Predator 2024 Generasi Berikutnya Putih Merah, Mencetak Gol Luar Biasa
Rekap China Masters 2023, Juara Dibagi Dua China dengan Jepang, China Juara Umum
'Pecco' Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2023, Jorge Martin Crash
Pecco Francesco Bagnaia Jadi Juara MotoGP 2023, Pecahkan Kutukan Nomor 1
Podium Kedua Fabio Di Giannantonio Dianulir dan Menapat Penalti 3 Detik, Ini Penyebabnya?
Didorong Hingga Crash, Marco Bezzecchi: Karena Dia Marc Marquez
Jadi Juara MotoGP 2023, Pecco Bagnaia Kembali Menangkan BMW M Award, Ini Mobilnya!
Masyaallah, Inilah Momen Cristiano Ronaldo 'CR7' Tolak Penalti karena Merasa Tidak Dilanggar, Warganet: Pemain Amanah!