KLIKANGGARAN -- Sejak tahun 2020, aktris asal Israel, Gal Gadot, sudah mengumumkan melalui akun Twitter bahwa dirinya akan membawa kisah Cleopatra kembali ke layar lebar.
Gal Gadot menggandeng penulis Patty Jenkins (Wonder Woman) dan dan penulis skenario Laeta Kalogridis di film tentang Ratu Mesir Kuno ini.
Film bertema sama sudah beberapai kali ditampilkan sebelumnya, tentunya dengan alur cerita yang berbeda-beda.
Gadot merasa film versinya ini perlu ditayangkan karena memiliki sudut pandang mata perempuan.
Seperti banyak diketahui, film yang mengangkat kisah dari kekasih Julisus Caesar ini sulit jika diharapkan tidak menuai kontroversi. Masing-masing pengamat akan melihatnya dari kacamata yang mereka ketahui.
Di antara film bertema sama, Elizabeth Taylor di tahun 1963 termasuk yang cukup terkenal dan dianggap sukses memerankannya.
Belum ada kabar resmi dari pihak Gal Gadot maupun pihak perusahaan film Paramout yang akan memproduksinya, tentang jalan cerita Cleopatra versi Gal Gadot ini.
Namun sejumlah pihak luar berasumsi bahwa film ini akan sama seperti pendahulunya, menceritakan kedudukan Ratu dalam Sejarah Mesir dan Romawi kuno yang terlibat cinta segitiga.
Film disebutkan sudah memakan waktu yang sangat lama dalam produksinya. Bahkan banyak yang mengira film ini tidak akan pernah dirilis.
Namun, tampaknya kisah Ratu Mesir sulit untuk ditampilkan di layar tanpa menimbulkan kontroversi, karena serial dokumenter tersebut dikritik oleh para kritikus.
Menanggapi simpang siur berita tentang film yang ia produksi, Gadot pun angkat bicara.
Dilansir dari screenrant.com, Gadot mengakui penundaan film tersebut.
Hal itu disebabkan karena dirinya membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi memerankan tokoh Cleopatra yang sangat terkenal dalam sejarah.
Gadot juga menyampaikan, Cleopatra versinya tak hanya menampilkan kisah cinta istri Marc Anthony dan kekasih dari Julius Caesar itu.