KLIKANGGARAN – Kejahatan kebencian di Amerika Serikat mulai mengkhawatirkan karena terus memakan korban.
Terbaru, tiga mahasiswa Palestina ditembak saat sedang berjalan di sebuah jalan di kota Burlington, Vermon Amerika, Sabtu waktu Amerika atau Minggu waktu Indonesia (26/11/2023).
Ketiga mahasiswa Palestina yang semuany berusia 20 tahun, saat ditembak di jalan mengenak keffiyah dan berbicara dalam bahasa Arab.
Ketiga pria tersebut, semuanya berusia 20 tahun, mengenakan keffiyeh dan berbicara dalam bahasa Arab saat diserang ketika mereka berjalan di sebuah jalan di kota Burlington pada malam Sabtu, menurut mitra AS Sky News, NBC.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Lantik Edy Natar Nasution Jadi Gubernur Riau, Ini Profilnya!
Pelaku berkulit putih
Polisi setempat seperti dilaporkan AS Sky News mengatakan, seorang pria kulit putih tiba-tiba mendekati ketiga mahasiswa Palestina yang sedang berjalan.
Tanpa mengucapkan apa-apa pelaku langsung menembakkan empat peluru dari sebuah pistol dan kemudian melarikan diri.
“Dua dari pria tersebut terkena di bagian tubuh bagian atas, sementara yang ketiga terkena di bagian bawah tubuh," kata polisi.
Akibat penembakan, ketiga mahasiwa Palestina sat ini sedang menerima perawatan di rumah sakit.
Dua dari mereka dalam kondisi stabil, sementara yang lain disebut mengalami "cedera yang jauh lebih serius."
Ketiga mahasiswa Palestina tersebut berada di Vermont, karena sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi salah satu kerabat korban untuk makan malam selama liburan Thanksgiving.
Ketiga mahasiswa Palestina yang menjadi korban kejatahan kebencian adalah Kinnan Abdalhamid, mahasiswa Haverford College.
Hisham Awartani, mahasiswa Brown University dan Tahseen Ahmed, yang kuliah di Trinity College di Connecticut.
Baca Juga: Benarkah BCL dan Tiko Aryawardhana akan Menikah di Bali? Begini Penjelasan Kepala KUA