KLIKANGGARAN –Rencana Israel yang akan mengelola Jalur Gaza jika berhasil menghancurkan Hamas, membangkitkan kenangan buruk warga Palestina, yaitu Nakba.
Menurut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, militer Israel akan mengendalikan secara penuh Jalur Gaza untuk memastikan tidak ada ancaman terhadap Israel dari Jalur Gaza.
Serangan Israel ke Jalur Gaza yang mengakibatkan warga Palestina mengungsi dan tinggal di tenda-tenda pengungsian telah membangkitkan kenangan buruk tentang NAKBA.
Nakba adalah istilah Arab yang berarti "bencana" atau "malapetaka." Nakba merujuk pada peristiwa yang terjadi pada tahun 1948 ketika negara Israel didirikan.
Baca Juga: Inilah Hasil Undi Nomor Urut Capres dan Cawapres 2024
Bagi warga Palestina, Nakba merangkum serangkaian peristiwa yang mengakibatkan pengusiran massal dan kehilangan tanah air mereka.
Sebelum Nakba, wilayah Palestina adalah bagian dari Kesultanan Utsmaniyah. Namun, setelah Perang Dunia I, Kesultanan Utsmaniyah runtuh, dan Liga Bangsa-Bangsa memberikan mandat kepada Inggris untuk mengelola wilayah Palestina.
Selama periode mandat, imigrasi Yahudi ke Palestina meningkat, menyebabkan ketegangan antara komunitas Arab dan Yahudi.
Baca Juga: Melly Goeslaw Lakukan Ini Atas Viralnya Tuduhan Perselingkuhan dari Wanita Bernama Masnawati
Wilayah Palestina Dibagi Dua
Pada tahun 1947, PBB mengusulkan Pembagian Palestina yang akan membagi wilayah tersebut menjadi dua negara: satu negara Yahudi dan satu negara Arab.
Meskipun penduduk Arab Palestina melawan rencana ini, pada 14 Mei 1948, David Ben-Gurion, pemimpin Yahudi di Palestina, mengumumkan pembentukan negara Israel.
Sebagai respons terhadap pendirian Israel, negara-negara Arab tetangga segera menyerang. Perang Arab-Israel 1948-1949, juga dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Israel, terjadi.
Selama perang ini, sejumlah besar warga Palestina mengungsi atau diusir dari rumah mereka, baik karena konflik langsung maupun karena ketakutan akan serangan militer.
Banyak desa-desa dan kota-kota Palestina dihancurkan atau direbut oleh pasukan Israel.
Baca Juga: Atta Halilintar Akhirnya Umumkan Nama Putri Keduanya: Azura Humaira Nur Atta, Apa Artinya?
Krisis Pengungsi
Nakba menciptakan krisis pengungsi yang besar di antara warga Palestina. Lebih dari 700.000 orang Palestina diungsikan atau melarikan diri, dan sebagian besar tidak pernah bisa kembali ke rumah mereka.