peristiwa-internasional

Patung Ratu Elizabeth II Digulingkan di Kanada pada Hari Libur Nasional

Jumat, 2 Juli 2021 | 15:55 WIB
elizabeth 2


KLIKANGGARAN-- Para pengunjuk rasa merobohkan beberapa patung di badan legislatif Manitoba, termasuk patung Ratu Elizabeth II, selama rapat umum yang panas pada Hari Kanada, melampiaskan kemarahan atas penemuan kuburan tak bertanda anak-anak sekolah pribumi, dilansir RT.com.


Para aktivis berkumpul di dekat gedung legislatif, yang terletak di ibukota provinsi, Winnipeg, untuk memprotes pada hari Kamis, pada satu titik di monumen menarik patung Ratu Elizabeth II ke tanah.


Tunggakan Klaim Pasien Corona 2020 Rp2,69 Triliun


Selain Elizabeth, patung mendiang Ratu Victoria yang lebih besar juga dihancurkan, ditarik ke samping dan dicoret dengan cat semprot merah saat para aktivis bersorak. Penggulingan itu terekam dalam video, setelah itu para aktivis meninggalkan papan bertuliskan, “Kami pernah menjadi anak-anak. Bawa mereka pulang” di atas patung berusia seabad, pertama kali diresmikan pada tahun 1904.






https://twitter.com/CBCMarina/status/1410718352830566403?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1410718352830566403%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.rt.com%2Fnews%2F528161-canada-day-protest-statues%2F




Sementara polisi melakukan satu penangkapan setelah patung-patung itu diturunkan, keadaan pastinya masih belum jelas, dengan CBC melaporkan bahwa pria itu mungkin muncul untuk mengkritik tindakan para pengunjuk rasa. Tidak ada penangkapan lain yang dilakukan, meskipun polisi di Winnipeg mengatakan penyelidikan mereka sedang berlangsung dan tindakan lebih lanjut akan diambil kemudian.


Para pengunjuk rasa, yang dilaporkan berjumlah ratusan, menuju kantor legislatif sebagai bagian dari aksi 'Every Child Matters'. Acara ini diadakan untuk memprotes warisan kelam sistem sekolah asrama adat Kanada setelah sisa-sisa ratusan anak ditemukan di kuburan tak bertanda dalam beberapa pekan terakhir.


Beredar Surat Pemprov DKI Minta Donasi ke Dubes-dubes Asing


Sering dijalankan oleh Gereja Katolik, banyak sekolah yang secara paksa mendaftarkan anak-anak pribumi di bawah mandat pemerintah, yang bertujuan untuk mengasimilasi suku-suku asli bahkan sebelum konfederasi Kanada pada tahun 1867. Anak-anak diambil dari keluarga mereka dan dilucuti identitas budaya mereka untuk mempercepat 'integrasi', banyak yang meninggal karena pelecehan dan penelantaran. Nasib siswa pribumi yang tak terhitung jumlahnya tetap tidak diketahui, bagaimanapun, dengan penemuan kuburan yang suram menyoroti skala besar pelanggaran.






https://twitter.com/i/status/1410753619431919618




Hari Kanada datang kurang dari 24 jam setelah 182 kuburan tak bertanda ditemukan di Kamloops, British Columbia, sementara 215 lainnya ditemukan bulan lalu di sekolah lain di kota yang sama. Pekan lalu, 751 kuburan ditemukan di sekolah lain di Saskatchewan barat. 


TNI Beri Motivasi Dan Bangkitkan Semangat Belajar Anak-Anak Perbatasan Papua.


Setiap temuan telah memicu kemarahan di antara komunitas asli dan warga Kanada lainnya, mendorong seruan untuk 'membatalkan' perayaan Hari Kanada tanpa patriotik sama sekali.


Beberapa tampaknya telah melakukan tindakan yang lebih ekstrem untuk memprotes kuburan, karena gereja-gereja Katolik di seluruh negeri telah menghadapi serangkaian serangan pembakaran. Sementara polisi belum menentukan motif dalam setiap insiden, beberapa diduga terkait dengan penemuan kuburan adat.


Sumber: RT.com


Tags

Terkini