KLIKANGGARAN-- Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa 2,5 juta dosis vaksin COVID sedang dalam perjalanan ke Taiwan, lebih dari tiga kali lipat alokasi suntikan Washington sebelumnya untuk pulau itu, yang telah menghadapi tekanan politik dan militer yang meningkat dari China.
WHO Menyatakan Berakhirnya Wabah Ebola Kedua di Guinea
Melansir Al Jazeera, Washington, yang bersaing dengan Beijing untuk memperdalam pengaruh geopolitik melalui apa yang disebut "diplomasi vaksin", pada awalnya berjanji untuk menyumbangkan 750.000 dosis ke Taiwan tetapi meningkatkan jumlah itu ketika pemerintahan Presiden Joe Biden memajukan janjinya untuk mengirim 80 juta suntikan buatan AS ke seluruh dunia.
China menyatakan kemarahan awal bulan ini ketika senator AS mengunjungi Taiwan dan mengumumkan sumbangan vaksin di tengah ketegangan yang memanas antara Washington dan Beijing.
“Berangkat! Sumbangan kami berupa 2,5 juta dosis vaksin sedang dalam perjalanan ke Taiwan,” tulis juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam tweet pada hari Sabtu.
Ebrahim Raisi: Kutipan Paling Kontroversial dari Presiden Baru Iran
China, yang menganggap Taiwan sebagai bagian integral dari wilayahnya, telah berulang kali menawarkan untuk mengirim vaksin virus corona ke pulau itu, yang telah memerangi lonjakan infeksi domestik. Taipei telah menyatakan keprihatinan tentang keamanan suntikan vaksin China.
Beijing telah menumpuk tekanan ekonomi, militer dan diplomatik di Taiwan dalam beberapa tahun terakhir dan membuatnya tetap terkunci dari badan-badan internasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia.
Washington tetap menjadi sekutu terbesar Taiwan tetapi tidak mempertahankan hubungan diplomatik penuh dengan Taipei karena secara resmi mengakui Beijing.
Sampai baru-baru ini, Taiwan telah menerima pujian atas penanganannya terhadap pandemi, mencatat hanya segelintir kematian.
China dan Saudi Aramco Sepakati Investasi di Jaringan Pipa Minyak Rp179,6 Triliun
Tetapi kasus telah melonjak setelah wabah yang dimulai dengan pilot maskapai.
“Terima kasih kepada #AS atas isyarat persahabatan yang mengharukan ini. Vaksin ini akan sangat membantu menjaga #Taiwan tetap aman & sehat,” tulis Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di Twitter.
Sumber: Al Jazeera