KLIKANGGARAN - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, dianggap tidak becus menangani Covid-19. Rakyat Brasil di seluruh penjuru berunjuk rasa. Di ibu kota Brasilia, ribuan orang berdemonstrasi di depan gedung kongres meminta Bolsonaro dimakzulkan dan penyediaan vaksin diperbanyak..
Dilaporkan juga, aksi unjuk rasa terjadi di sejumlah kota besar, salah satunya Rio de Janeiro.
Pentagon: Rekaman UFO di Sekitar Kapal Perang AS Adalah Asli!
Popularitas Jair Bolsonaro yang diijuluki "Donald Trump dari Negeri Tropis" menurun karena penanganannya terhadap Covid-19.
Saat ini, Brasil melaporkan 460.000 korban meninggal karena virus corona, tertinggi kedua di dunia setelah AS. Protes pada Sabtu (29/5/2021), menambah tekanan kepada Bolsonaro, setelah Senat mengumumkan bakal membuka penyelidikan.
Senat disebut akan menginvestigasi lambatnya vaksinasi, dan seperti apa respons pemerintahan Bolsonaro terhadap virus corona. Baik kelompok oposisi, serikat pekerja, hingga aktivis sosial menuding Bolsonaro begitu meremehkan konsekuensinya.
SK Bupati PALI Terpilih Sudah Ditandatangani Kemendagri
Pemimpin sayap kanan tersebut sebelumnya menentang lockdown, beralasan cara itu bakal menghancurkan ekonomi negara.
Baca juga: Tertekan Pandemi, Presiden Brasil Pecat Tiga Komandan Militer Sekaligus Setelah Memecat Menteri Pertahanan
Selain itu, dia bahkan mengejek warga Brasil supaya "berhenti merengek" terkait situasi sulit yang mereka alami.
Dilansir Kompas.com, di Recife polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa yang berunjuk rasa.
Pada Kamis (27/5/2021), Kepala Institut Butantan kepada senat mengungkapkan, aksi Bolsonaro membuat upaya vaksinasi tertunda.
Dr Dimas Covas berujar pada Agustus 2020, mereka mendapat tawaran 100 juta dosis vaksin produksi CoronaVac.