“Saya menyadari bahwa anak saya Ali, yang saya pegang, juga berdarah dan menjerit. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya sangat shock, jadi para tetangga bergegas membantu,” katanya.
"Setelah semua kekerasan dan kekerasan berlebihan yang dilakukan pendudukan terhadap anak-anak dan wanita kami, saya rasa kami tidak akan pernah bisa mentolerirnya.
"Ada pemandangan mengerikan yang terukir sangat dalam di benak masing-masing anak ini."