KLIKANGGARAN-- Saat puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan di London untuk memprotes penyerangan terhadap warga Palestina dan serangan udara di Gaza selama sepekan terakhir, tema umum dapat dilihat di antara slogan dan spanduk: "Nakba tidak pernah berakhir untuk orang Palestina".
Orang-orang berbaris dari Hyde Park's Speakers' Corner, menuju ke Kedutaan Besar Israel di Kensington.
Kasus Covid-19 di Sumsel Tinggi, Pemprov Terkesan Tak Peduli
Meneriakkan slogan-slogan, para pengunjuk rasa mengecam serangan tentara Israel baru-baru ini terhadap orang-orang di Tepi Barat dan Gaza dan penggusuran sejumlah keluarga di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur yang diduduki, sesuatu yang oleh banyak orang Palestina dikutip sebagai kelanjutan dari Nakbah, atau "malapetaka" yang awalnya menciptakan negara Israel.
Melansir Middle East Eye, ribuan orang memegang poster bertuliskan "Hentikan pengeboman Gaza" dan "Bebaskan Palestina", sementara polisi berpatroli di daerah itu dan helikopter terbang di atas mereka.
Di beberapa jalan, pengunjuk rasa ikut serta dalam tarian rakyat tradisional Palestina, yang dikenal sebagai Dabke.
Pembatasan Kuota Studi di Al-Azhar Mesir Jadi Ladang Mendulang Duit Haram bagi Oknum Kemenag
Warsan Hassan, 20, mengatakan bahwa dia ikut protes untuk menuntut penghentian kekejaman yang dilakukan terhadap warga Palestina.
"Kami mendorong Inggris untuk mengambil tindakan terhadap pembersihan etnis yang terjadi dan genosida ... itu adalah pendudukan ilegal atas tanah dan bertentangan dengan resolusi PBB," katanya.
"Jika Anda manusia, Anda harus protes seperti ini. Jika Anda diam, Anda terlibat," tambahnya.
Banyak juga yang berteriak, menyerukan pemerintah Inggris untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
Sejumlah pengunjuk rasa mengungkapkan kemarahan mereka atas ketidakadilan yang dihadapi banyak warga Palestina, dan meminta pemerintah untuk mengambil tindakan atas situasi yang meningkat di lapangan.
"Hari ini kami di sini untuk memprotes kekejaman yang terjadi di Palestina oleh pemerintah Israel dan terorisme yang dilakukan," kata seorang pengunjuk rasa.
"Kami ingin mereka berhenti secara ilegal mengusir orang-orang dari tempat-tempat seperti Sheikh Jarrah dan berhenti meneror orang-orang Palestina di al-Aqsa, di mana orang-orang hanya mencoba beribadah," tambah pengunjuk rasa itu, merujuk pada masjid penting di Yerusalem yang merupakan fokus awal dari kekerasan baru-baru ini.