peristiwa-internasional

Wanita di Vietnam meninggal karena anafilaksis setelah menerima vaksin Covid-19 dari AstraZeneca

Sabtu, 8 Mei 2021 | 05:26 WIB
ASTRAZENECA


KLIKANGGARAN-- Seorang pekerja medis wanita berusia 35 tahun di Vietnam telah meninggal karena anafilaksis setelah disuntik dengan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca, dalam kasus reaksi merugikan yang "sangat jarang" terhadap obat tersebut, kementerian kesehatan negara itu mengumumkan.


Wanita itu, yang merupakan anggota staf di Rumah Sakit Umum Daerah Tan Chau di provinsi An Giang selatan, meninggal karena anafilaksis pada hari Jumat. Dia menerima dosis pertama suntikan Anglo-Swedia di rumah sakit pada Kamis pagi dan kemudian meninggal karena syok anafilaksis.


"Ini adalah kasus yang sangat langka dalam vaksinasi terhadap Covid-19," kata kementerian itu dalam pernyataannya.


Hingga Jumat, lebih dari 747.800 orang di Vietnam telah diberikan vaksin Vaxzevria AstraZeneca, menurut data kementerian kesehatan.


Konfirmasi kematian itu datang ketika Vietnam, yang sebelumnya telah cepat merebak wabah virus korona, saat ini menghadapi sedikit peningkatan dalam kasus Covid-19, termasuk di ibu kota Hanoi.


Pada hari Jumat, negara Asia Tenggara itu mencatat 46 infeksi baru, dengan 24 di Hanoi, menurut kementerian kesehatan. Kasus terbaru membuat total Vietnam sejauh ini dalam pandemi menjadi 3.137, dengan 161 kasus ditemukan sejak wabah terbaru di negara itu dimulai pada 27 April.


Anafilaksis telah dilaporkan sebagai efek samping potensial dari vaksin AstraZeneca oleh otoritas pengawas obat di UE dan di Inggris.


Sekitar 590 kasus reaksi alergi yang terkait dengan anafilaksis atau respons anafilaktoid telah dilaporkan di Inggris pada 6 Mei, menurut Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Pengobatan (MHRA) negara itu. Pada 28 April, diperkirakan 22,6 juta orang di Inggris telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca, sementara 5,9 juta telah menerima kedua dosis tersebut, kata badan tersebut.


Tags

Terkini