Biden, yang berencana membatalkan perintah Trump untuk menarik 9.500 tentara AS dari Jerman, menuntut Rusia segera membebaskan politisi oposisi Alexey Navalny, yang dipenjara karena melanggar masa percobaannya dari dakwaan pencucian uang. “Kami tidak akan ragu untuk menaikkan biaya pada Rusia dan mempertahankan kepentingan vital kami dan rakyat kami,” kata Biden.
Baca juga: Danrem 174 Merauke Pimpin Serah Terima Satgas Pamtas RI-PNG
Pernyataan permusuhan tentang perang nuklir lebih berbahaya daripada kelihatannya, kata mantan inspektur senjata PBB Scott Ritter kepada RT. AS belum membangun kekuatan militer konvensionalnya sejauh itu dapat menjamin kemenangan atas Rusia atau China, jadi Washington kemungkinan akan mengerahkan senjata nuklir dalam perang dengan salah satu dari negara-negara tersebut, Ritter berpendapat. Rusia tidak punya pilihan selain menanggapi serangan semacam itu dengan cara yang sama, katanya.
"Inilah yang membuat pernyataan laksamana tentang persiapan perang nuklir sangat berbahaya karena tidak ada cara untuk menahannya," kata Ritter.
Sumber: Russia Today