peristiwa-internasional

Buka Google Cloud di Arab Saudi, Google Simpan Data Snapchat di Saudi

Kamis, 28 Januari 2021 | 16:04 WIB
images_berita_Jan17_FARRI-Google

Google telah bermitra dengan Saudi Aramco Development Company, anak perusahaan raksasa minyak kerajaan Aramco, untuk menawarkan layanan cloud-nya.


"Pada 2018, kami mengumumkan nota kesepahaman (MoU) dengan Aramco untuk bersama-sama menjajaki pembentukan layanan cloud di wilayah tersebut," kata Google, dalam komentarnya tentang proyek tersebut.


"Berdasarkan MoU tersebut, kami menyelesaikan perjanjian pada bulan Desember 2020 dan Google Cloud sekarang akan menerapkan dan mengoperasikan region cloud di Arab Saudi, sementara reseller strategis lokal, yang disponsori oleh Aramco, akan menawarkan layanan cloud kepada pelanggan, dengan fokus khusus pada bisnis di kerajaan. "


Pada hari Selasa, Access Now dan Samuelson-Glushko Canadian Internet Policy and Public Interest Clinic (CIPPIC), sebuah klinik hukum teknologi yang berbasis di Universitas Ottawa, menulis surat terbuka kepada CEO Google Sundar Pichai dan CEO Snap Inc Evan Spiegel yang menguraikan kekhawatiran mereka.


Di antara masalah yang diminta organisasi untuk ditangani adalah: tindakan keamanan apa yang ada untuk melindungi data? Standar hukum apa yang dianggap perlu oleh Google Cloud dan Snap untuk operasi yang aman dan berkelanjutan, dan bagaimana Arab Saudi memenuhi indikator tersebut? Dan pemahaman apa yang ada antara pemerintah Saudi dan perusahaan tentang akses pemerintah ke data?


Jaksa Agung: Dugaan Korupsi PT Asabri Capai Rp22 Triliun


Vivek Krishnamurthy, direktur CIPPIC, berkata: “Ini secara langsung menempatkan jutaan orang pada risiko, yang konsekuensinya bisa mematikan.


"Dengan data yang disimpan di Arab Saudi, Google dan Snap akan menemukan diri mereka tidak mampu menolak permintaan pemerintah atas informasi pribadi pengguna," katanya.


Sumber: Middle East Eye


 


Halaman:

Tags

Terkini