peristiwa-internasional

'Situasi kritis': Rumah sakit Inggris kehabisan oksigen di tengah melonjaknya jumlah pasien Covid-19

Senin, 11 Januari 2021 | 20:40 WIB
inggris


(KLIKANGGARAN)--Pasokan oksigen di rumah sakit yang kewalahan dengan pasien Covid-19 telah "mencapai situasi kritis", dengan dokter membuat keputusan untuk mengurangi kisaran target kadar oksigen dalam darah pasien, RT.com melaporkan.


Baca Juga: Relawan Siaga Bantu Evakuasi Korban Sriwijaya Air SJ-182


Dalam sebuah dokumen yang dibagikan kepada BBC pada hari Senin, Layanan Kesehatan Nasional (NHS) mengatakan pasokan oksigen sangat rendah di Rumah Sakit Southend karena para dokter berjuang untuk menjaga pasien Covid-19 tetap hidup.


Akibatnya, rumah sakit telah memangkas kisaran target kadar oksigen pasien dari 92 persen menjadi 88-92 persen.


Baca Juga: Imbas Rusuh Capitol Hill, Goldman Sachs, Citigroup, JP Morgan akan Menghentikan Sumbangan kepada Politisi


“Mempertahankan saturasi dalam kisaran target ini aman dan tidak ada pasien yang akan terluka sebagai akibatnya,” dokumen tersebut, yang dibagikan dengan petugas layanan kesehatan garis depan, berbunyi.


Yvonne Blucher, direktur pengelola rumah sakit, mengatakan NHS "bekerja untuk mengelola" situasi tersebut.


“Kami mengalami kebutuhan oksigen yang tinggi karena meningkatnya jumlah pasien rawat inap dengan Covid-19 dan kami sedang berupaya mengatasinya,” katanya, dikutip RT.com.


Pada akhir Desember, North Middlesex University Hospital Trust melaporkan bahwa banyaknya pasien yang dirawat "menyebabkan ketegangan" pada sistem oksigen.


Trust mengklaim bahwa 200 pasiennya mengonsumsi 2.400 liter oksigen per menit, mendekati batas langit-langit rumah sakit 3.000 liter.


Sebelumnya pada hari Senin, kepala petugas medis Inggris, Chris Whitty, memperingatkan bahwa Inggris akan melalui "waktu paling berbahaya" dari pandemi dalam beberapa minggu mendatang.


Baca Juga: Kantor Pers Erdogan Hapus Whatsapp dan Mendesak Warga Turki Pakai Aplikasi Domestik dalam Memerangi ‘Fasisme Digital’


Komentar ini digaungkan oleh direktur medis nasional NHS Inggris, Stephen Powis, yang mengatakan tekanan pada NHS "berpotensi akan menjadi lebih buruk" dan akan membutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum program vaksinasi mulai berdampak pada tingkat virus korona.


Sumber: RT.com

Halaman:

Tags

Terkini