peristiwa-internasional

Setelah Akunnya Dihapus Twitter, Trump: Kami Tidak Akan Diam

Sabtu, 9 Januari 2021 | 15:08 WIB
donald trump

Kepala eksekutif Parler John Matze mengonfirmasi permintaan Apple kepada Wall Street Journal dan Reuters. Dorongan untuk menghentikan Parler datang pada saat Twitter, Facebook, dan raksasa media sosial lainnya membersihkan akun Presiden Donald Trump dan pendukungnya, yang pada dasarnya membungkam pidato yang menyimpang dari pokok pembicaraan arus utama.


Baca Juga: Penjelasan Lengkap Hasil Investigasi Komnas HAM atas Tewasnya 6 Anggota FPI


Grup aktivis online Sleeping Giants telah menekan Apple dan Google, yang sistem operasinya mendominasi dunia smartphone, untuk menghapus Parler dari toko aplikasi mereka karena melanggar kebijakan mereka tentang hasutan untuk melakukan kekerasan. Grup tersebut mengingatkan kedua perusahaan bahwa mereka berperan penting dalam membuat Gab, platform alternatif Twitter lainnya, melakukan booting dari toko aplikasi mereka pada tahun 2017. Sleeping Giants telah mengabaikan fakta bahwa Twitter dan Facebook juga telah digunakan untuk merencanakan kekerasan. [RT.com]


Halaman:

Tags

Terkini