(KLIKANGGARAN)--Sebuah kelompok kapal induk yang dipimpin oleh kapal induk terbaru China, Shandong, berlayar melalui Selat Taiwan dalam perjalanan latihan rutin di Laut China Selatan, kata angkatan laut China pada hari Senin, setelah Taiwan memobilisasi pasukannya untuk memantau konvoi tersebut.
Shandong berlayar melalui Selat Taiwan sehari setelah kapal perang AS melewati hamparan laut yang sama.
Baca juga: Dicap Kafir dan Murtad, Yusril Tolak Bantu Rizieq Shihab?
Angkatan Laut China mengatakan, Shandong dan kapal-kapal yang menyertainya "dengan lancar" melakukan perjalanan melalui Selat Taiwan yang sensitif pada hari Minggu, untuk latihan di Laut China Selatan, tempat China telah membuat klaim teritorial yang luas di perairan yang disengketakan.
Latihan tersebut adalah bagian dari "pengaturan normal yang dibuat sesuai dengan rencana tahunan", katanya dikutip Al Jazeera. “Ke depan, kami akan terus mengatur operasi serupa berdasarkan kebutuhan pelatihan.”
Pergerakan kapal induk melalui selat itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan, yang dilihat Beijing sebagai bagian dari wilayahnya. Pulau yang diperintah secara demokratis itu mengatakan telah mencatat serangan hampir setiap hari ke wilayah udaranya oleh angkatan bersenjata China dalam beberapa bulan terakhir.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan, Shandong ditemani oleh empat kapal perang dan telah berangkat dari pelabuhan Dalian di China utara pada hari Kamis. Dalam sebuah pernyataan di situsnya, dikatakan konvoi terus bergerak ke selatan.
Taiwan mengatakan pihaknya mengirim enam kapal perang dan delapan pesawat militer untuk memantau pergerakan kapal China.
"Militer memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk melindungi tanah airnya, memastikan keamanan nasional dan menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan," kata pernyataan itu.
Shandong adalah kapal induk kedua China, dan secara resmi ditugaskan hampir tepat setahun yang lalu.
Sejak itu, Shandong telah berhasil menyelesaikan tugas-tugas seperti lepas landas dan pendaratan pesawat berbasis kapal induk serta penggunaan senjatanya, kata angkatan laut China.
Baca juga: Spyware Buatan Perusahaan Israel Diduga Meretas Lusinan Jurnalis Al-Jazeera
"Kemampuan tempur dari sistem formasi terus ditingkatkan dalam pelatihan eksperimental," tambahnya, mengacu pada kelompok kapal perang yang menyertai Shandong.