peristiwa-internasional

FDA Menyelidiki Reaksi Alergi Terhadap Vaksin Pfizer Covid-19 setelah Beberapa Insiden

Minggu, 20 Desember 2020 | 08:26 WIB
vaksin pfizer


(KLIKANGGARAN)--Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk menemukan "pelakunya" di balik laporan reaksi alergi terhadap vaksin Pfizer / BioNTech Covid-19, demikian dilaporkan RT.com.


Peter Marks, direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA, mengumumkan pada hari Jumat bahwa setidaknya lima kasus reaksi alergi terhadap vaksin, yang mulai diberikan minggu lalu, sedang diperiksa oleh badan tersebut.


Baca juga: Trump Remehkan Serangan Siber Besar-besaran terhadap Lembaga Pemerintahan AS


"Saya pikir kami memiliki, pada titik ini, sistem yang tepat, strategi mitigasi dengan ketersediaan pengobatan untuk reaksi alergi parah yang sedang disiapkan, dan kami akan terus memantaunya dengan sangat cermat," kata Marks kepada wartawan pada Jumat malam.


Tidak jelas apa yang ada di balik reaksi negatif tersebut, tetapi bahan kimia polietilen glikol (PEG), yang juga ada dalam vaksin Moderna, bisa menjadi "pelakunya".


Laporan reaksi alergi datang dari Alaska dan negara bagian lain minggu lalu, mengikuti kejadian serupa yang dilaporkan dari Inggris.


Seorang petugas kesehatan di Alaska dilaporkan mengalami sesak napas, detak jantung meningkat, dan ruam, hanya 10 menit setelah menerima vaksin, dan dipindahkan ke unit perawatan intensif di Juneau, meskipun dia dirawat dan sekarang diharapkan untuk sembuh total.


Petugas kesehatan lain di Alaska, yang juga dilaporkan mengalami reaksi anafilaksis beberapa menit setelah menerima vaksin, mengalami pembengkakan lidah dan kesulitan bernapas. Dia juga telah pulih sepenuhnya.


Pedoman federal saat ini merekomendasikan orang yang menerima vaksin Pfizer / BioNTech untuk dipantau selama 15 menit setelah menerima suntikan, atau 30 menit jika mereka memiliki riwayat reaksi alergi.


Baca juga: New York Times Cabut Podcast ‘Khilafah’ dan Akui ‘algojo ISIS’ dalam Podcastnya Kemungkinan Tidak Pernah ke Suriah


Juru bicara Pfizer, Jerica Pitts, mengatakan perusahaan "memantau" laporan reaksi alergi yang berkembang dan mereka akan "memperbarui bahasa pelabelan jika diperlukan".


Sumber: RT.com


Tags

Terkini