peristiwa-internasional

Arab Saudi Ditegur Puluhan Negara di PBB atas Pembunuhan Jamal Khashoggi

Rabu, 16 September 2020 | 07:32 WIB
jamal khashoggi

Dia mengatakan pada pembukaan sidang dewan pada hari Senin bahwa para wanita yang ditahan hanya meminta untuk "diberdayakan untuk membuat pilihan mereka sendiri, sebagai setara dengan pria", bersikeras "mereka harus dibebaskan tanpa penundaan".


Perwakilan Arab Saudi membalas pada hari Selasa dengan menegaskan "penahanan wanita tidak ada hubungannya dengan hak mereka untuk menggunakan kebebasan berekspresi, tetapi karena pelanggaran terhadap hukum yang berlaku".


"Hak-hak mereka sepenuhnya dihormati sebagai tahanan," katanya, seraya menambahkan bahwa mereka dijamin mendapatkan pengadilan yang adil.


Disiksa dan dilecehkan secara seksual


Arab Saudi telah menahan dan mengadili selusin aktivis wanita yang telah lama berkampanye untuk hak mengemudi, yang akhirnya diberikan di kerajaan itu dua tahun lalu.


Baca juga: Mahasiswa PMM UMM Membantu Desa dalam Membangun Taman Baca dan Bermain Kali Paron, Desa Tegalgondo


Beberapa aktivis menuduh mereka disiksa dan dilecehkan secara seksual oleh para interogator. Staur menyoroti bahwa setidaknya lima pembela hak asasi perempuan yang ditangkap pada 2018 masih ditahan.


"Kami mengulangi seruan kami untuk pembebasan semua tahanan politik dan sangat prihatin tentang penggunaan undang-undang kontraterorisme dan ketentuan keamanan lainnya terhadap individu yang secara damai menggunakan hak-hak mereka," katanya.


Pernyataan hari Selasa juga mendesak perbaikan dramatis karena Arab Saudi berusaha untuk mendapatkan kursi di Dewan Hak Asasi Manusia yang beranggotakan 47 orang.


"Keanggotaan dewan datang dengan harapan untuk menegakkan standar tertinggi dalam pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia," kata Staur.


Jerman, berbicara atas nama Uni Eropa di Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengecam "penahanan berkepanjangan terhadap pembela hak perempuan", termasuk Loujain al-Hathloul.


John Fisher dari Human Rights Watch mengecam "penargetan brutal para pembela HAM dan pembangkang" Arab Saudi dan mendesak pembebasan para aktivis perempuan dan "orang lain yang ditahan secara sewenang-wenang.


Sumber: Al Jazeera


Halaman:

Tags

Terkini