"Pihak berwenang Visegrad, Republika Srpska tidak ingin berbicara tentang topik penyiksaan di hotel dan staf hotel tidak ingin memberi tahu tamu kebenaran tentang apa yang terjadi di kamar-kamar ini."
Hasecic juga mengatakan bahwa sebuah tugu peringatan harus ditambahkan ke situs tersebut dan jalan yang menuju ke hotel harus diganti namanya untuk menghormati Jasmina Ahmetspahic.
Hikmet Karcic, penulis dan peneliti genosida, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa situs tempat terjadi kekejaman massal, seperti Vilina Vlas, telah "dibajak oleh otoritas Republika Srpska dan dinormalisasi untuk penggunaan sehari-hari".
Bersambung ke halaman selanjutnya, klik di bawah
'Pemerkosaan sebagai genosida'
Edina Becirevic, sarjana genosida di Universitas Sarajevo, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa apa yang terjadi di Vilina Vlas adalah salah satu contoh dari "pemerkosaan sebagai genosida" yang terjadi selama perang, dan bagian dari pola pembersihan etnis terhadap Bosnia yang dilakukan di seluruh negeri selama hampir empat tahun.
"Penyangkalan genosida tersebar luas di entitas Bosnia dan Herzegovina Republika Srpska dan mempromosikan Vilina Vlas sebagai atraksi wisata dengan dukungan keuangan dari pemerintah Serbia juga menegaskan keterlibatan mereka dalam genosida di Bosnia" selama dan setelah perang, kata Becirevic.