peristiwa-internasional

Pengadilan Selandia Baru: Penyerang Mesjid Menghabiskan Waktu Bertahun-Tahun untuk Mempersiapkan Serangan

Senin, 24 Agustus 2020 | 13:46 WIB
pengadilan selandia


(KLIKANGGARAN)--Pria Australia yang menewaskan 51 orang di dua masjid di Selandia Baru pada 2019 dengan cermat merencanakan penembakannya untuk memaksimalkan korban, kata seorang jaksa penuntut pada awal sidang hukuman pada hari Senin.





Brenton Tarrant, yang mengaku dirinya supremasi kulit putih, telah mengaku bersalah atas 51 dakwaan pembunuhan, 40 dakwaan percobaan pembunuhan, dan satu dakwaan melakukan tindakan teroris sehubungan dengan pembantaian di kota selatan Christchurch, yang disiarkan langsung di Facebook.





Pria berusia 29 tahun itu menghadapi hukuman penjara seumur hidup, mungkin tanpa pembebasan bersyarat, ketika dia dijatuhi hukuman akhir pekan ini.






https://twitter.com/SusanCarland/status/1297711129477619712?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1297711129477619712%7Ctwgr%5E&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.aljazeera.com%2Fnews%2F2020%2F08%2Fnz-court-told-killer-spent-years-preparing-mosque-attacks-200824013426218.html




Diborgol dan mengenakan pakaian penjara abu-abu, Tarrant duduk tanpa ekspresi ketika dia melihat langsung ke para korban dan anggota keluarga dari mereka yang meninggal berbicara tentang bagaimana kehidupan mereka telah dipengaruhi oleh pembunuhan.





Jaksa penuntut Barnaby Hawes mengatakan Tarrant mengatakan kepada polisi setelah penangkapannya bahwa dia ingin menciptakan ketakutan di antara populasi Muslim.





"Dia bermaksud untuk menanamkan rasa takut kepada orang-orang yang dia gambarkan sebagai penjajah, termasuk populasi Muslim atau lebih umumnya imigran non-Eropa," kata Hawes.






https://twitter.com/NinaObermaierEU/status/1297712311856177152?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1297712311856177152%7Ctwgr%5E&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.aljazeera.com%2Fnews%2F2020%2F08%2Fnz-court-told-killer-spent-years-preparing-mosque-attacks-200824013426218.html




Tarrant juga menyatakan penyesalan karena tidak mengambil lebih banyak nyawa dan berencana untuk membakar masjid, kata Hawes.


Halaman:

Tags

Terkini