peristiwa-internasional

PM Lebanon Hassan Diab menyerukan Pemilu Lebih Awal setelah Ledakan Dahsyat di Pelabuhan

Minggu, 9 Agustus 2020 | 08:24 WIB
pm libanon


Komentar Perdana Menteri muncul saat kemarahan memuncak atas ledakan dahsyat yang menghancurkan sebagian besar Beirut dan menewaskan banyak orang.





(KLIKANGGARAN)--Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengatakan dia akan meminta pemilihan parlemen lebih awal dalam upaya untuk meredakan krisis yang memburuk menyusul ledakan dahsyat di pelabuhan ibu kota.





Komentar Diab pada hari Sabtu muncul ketika pasukan keamanan bentrok dengan pengunjuk rasa yang marah pada kelas penguasa negara yang mereka anggap bertanggung jawab atas ledakan hari Selasa yang merobek Beirut, menewaskan lebih dari 150 orang dan melukai sekitar 6.000 orang.





"Kita tidak bisa keluar dari krisis ini tanpa pemilihan parlemen yang lebih awal," kata Diab dalam pidato yang disiarkan televisi dan dikutip Al Jazeera, menggemakan tuntutan gerakan protes massal yang meletus pada Oktober tahun lalu yang menyerukan pencopotan pemimpin yang dianggap korup dan tidak kompeten.





"Pada hari Senin, saya akan mengusulkan kepada kabinet rancangan undang-undang untuk pemilihan parlemen awal," tambahnya.





Diab, yang kabinetnya memenangkan mosi percaya di parlemen pada Februari setelah protes anti-kemapanan yang memaksa pengunduran diri pendahulunya, Saad Hariri, mengatakan dia tidak bisa disalahkan atas masalah ekonomi dan politik Lebanon yang parah.





Dalam pidatonya, perdana menteri mendesak semua partai politik untuk mengesampingkan ketidaksepakatan mereka dan mengatakan dia siap untuk tetap menjabat selama dua bulan untuk memberikan waktu bagi politisi untuk mengerjakan reformasi struktural.


Halaman:

Tags

Terkini