peristiwa-internasional

Laut Cina Selatan Tegang: Cina Latihan Militer, Amerika Juga

Minggu, 5 Juli 2020 | 09:55 WIB
kapal induk AS


(Klikanggaran) - Dua kapal induk Amerika Serikat (AS) sedang melakukan latihan di Laut Cina Selatan yang disengketakan pada hari Sabtu, kata AL AS, ketika China juga melakukan latihan militer yang telah dikritik oleh Pentagon dan negara-negara tetangga.


China dan Amerika Serikat saling menuduh satu sama lain memicu ketegangan di jalur laut strategis pada saat terjadi ketagangan hubungan atas segala persoalan, mulai dari coronavirus baru hingga perdagangan ke Hong Kong.


USS Nimitz dan USS Ronald Reagan sedang melakukan operasi dan latihan di Laut Cina Selatan "untuk mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata angkatan laut dalam sebuah pernyataan.


Pernyataan tersebut tidak mengatakan secara persis di mana latihan itu dilakukan di Laut Cina Selatan, yang membentang sejauh sekitar 1.500 km (900 mil) dan 90% darinya diklaim oleh Tiongkok meskipun ada protes dari tetangganya.


"Tujuannya adalah untuk menunjukkan sinyal yang jelas kepada mitra dan sekutu kami bahwa kami berkomitmen terhadap keamanan dan stabilitas regional," kata Laksamana Muda George M. Wikoff seperti dikutip oleh Wall Street Journal, yang pertama kali melaporkan latihan tersebut, sebagaimana dikutip ulang oleh Reuters.


Wikoff, komandan gugus serang yang dipimpin oleh Ronald Reagan, mengatakan latihan itu bukan tanggapan terhadap yang dilakukan oleh China, yang dikritik Pentagon minggu ini sebagai "kontra-produktif terhadap upaya mengurangi ketegangan dan menjaga stabilitas".


China menepis kritik AS terhadap latihannya pada hari Jumat dan menyarankan Amerika Serikat yang harus disalahkan karena meningkatnya ketegangan.


Kapal Carrier A.S. telah lama melakukan latihan di Pasifik Barat, termasuk di Laut Cina Selatan, menurut angkatan laut A.S. Pada satu titik baru-baru ini, Amerika Serikat memiliki tiga kapal induk di wilayah tersebut.


Cina mengumumkan pekan lalu bahwa mereka telah merencanakan lima hari latihan mulai 1 Juli di dekat Kepulauan Paracel, yang diklaim oleh Vietnam dan Cina.


Vietnam dan Filipina juga mengkritik rencana latihan Cina, memperingatkan mereka bisa membuat ketegangan di kawasan itu dan berdampak pada hubungan Beijing dengan tetangganya.


Amerika Serikat menuduh Cina berusaha mengintimidasi tetangga-tetangga Asia yang mungkin ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gasnya yang luas. Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga mengklaim bagian dari Laut Cina Selatan, yang melaluinya sekitar $ 3 triliun perdagangan dilewati setiap tahun.


Pernyataan AS mengatakan latihan angkatan laut memberi komandan fleksibilitas dan kemampuan "bahwa hanya Angkatan Laut AS yang dapat memerintahkan".


Sumber: Reuters


Tags

Terkini