Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyatakan "kesedihannya karena kehilangan nyawa" dalam kecelakaan itu. "Semua kemungkinan bantuan yang diperlukan sedang disediakan," tweetnya.
Rahul Gandhi, pemimpin partai oposisi utama Kongres, mengatakan dia "terkejut dengan kematian pekerja migran".
"Kita harus malu dengan cara kita memperlakukan pembangun bangsa kita," katanya.
Selama seminggu terakhir, beberapa pemerintah negara bagian menghadapi tekanan publik mengorganisir kereta api dan bus untuk membawa kembali pekerja migran.
BACA JUGA: Pengadaan Mobil Bekas PT Inhutani I Ajang Pemborosan Anggaran
Banyak yang menempuh jarak yang sangat jauh dalam panas terik melalui ladang dan hutan untuk pulang.
Jaringan kereta api India adalah salah satu yang terbesar di dunia dan membawa sekitar 23 juta penumpang per hari.
Kecelakaan kereta api biasa terjadi, dengan sebagian besar menyalahkan pemeliharaan yang buruk dan kesalahan manusia.
Sebuah laporan pemerintah tahun 2012 menggambarkan hilangnya 15.000 penumpang akibat kecelakaan kereta api setiap tahun di India sebagai "pembantaian".
Sumber: Aljazeera