(KLIKANGGARAN)--Tanpa mengenakan masker yang menutupi wajahnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, melakukan kunjungan ke pabrik masker medis baru di Arizona pada hari Selasa, ia melakukan perjalanan yang jarang dari Washington untuk mengunjungi negara yang ia harap akan menang dalam pemilihan November besok ketika orang Amerika menghindari perjalanan dalam rangka memperlambat penyebaran virus corona, demikian dilaporkan Reuters.
Ketika mendarat di Phoenix pada sore hari, Trump mengunjungi pabrik Honeywell International Inc yang membuat masker wajah N95 untuk petugas kesehatan. Fasilitas di pabrik tersebut diubah ke layanan masker N95 dalam waktu kurang dari lima minggu karena kekurangan peralatan pelindung.
Astaga! Korban Pembacokan di Desa Tri Anggun Jaya Ditahan Pihak Rumah Sakit
Presiden tidak mengenakan masker di pabrik itu, meskipun pekerja di fasilitas itu memakai masker, dan dia mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa dia kemungkinan akan memakai masker.
Sebuah papan peringatan terlihat dalam kunjungan Trump yang bertuliskan, "Perhatian: Masker Harus Dipakai di Area ini Terima Kasih!" Chief Executive Officer Honeywell Darius Adamczyk berbicara sebelum Trump memberikan komentar. Adamczyk juga tidak memakai masker.
Diduga, Pos Belanja Bagian Kesra Musi Rawas Tidak Sesuai Evaluasi Gubernur
Pemerintah federal telah mendorong orang Amerika agar memakai masker untuk menghindari penyebaran virus bahkan ketika tidak merasakan gejala COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkannya. Trump sejauh ini menolak untuk memakai masker wajah.
Trump telah berusaha memberikan pandangan optimis tentang kemampuan negara AS untuk pulih dari virus dan ingin membuka kembali bisnis yang ditutup pemberlakukan lockdown sehingga menghancurkan ekonomi dan menyebabkan jutaan orang menganggur di negara tersebut.
Di Arizona, Trump juga berpartisipasi dalam diskusi tentang mendukung penduduk asli Amerika. Dia mengambil kesempatan untuk berdebat bahwa ekonomi AS harus dibuka kembali dengan cepat.
“Apakah beberapa orang akan terpengaruh? Iya. Apakah beberapa orang akan terpengaruh parah? Iya. Tetapi kita harus membuka negara kita dan kita harus segera membukanya, ”kata Trump.
Presiden mengonfirmasi rencana pemerintahannya untuk menghentikan gugus tugas koronavirus Gedung Putih karena memfokuskan fase baru, setelah pandemi.
Ditanya apakah dia akan menerima vaksin virus corona segera setelah dikembangkan, Trump mengatakan dia akan menerima, tetapi juga mungkin memutuskan untuk tidak melakukannya jika itu dianggap lebih baik untuk negara tersebut.
BPK Sebut Program Pensiunan PNS, TNI, dan Polri Tidak Efektif
"Jika ada vaksin dan mereka ingin saya menjadi yang pertama dalam barisan, saya akan menjadi yang pertama dalam barisan atau saya akan yang terakhir dalam barisan, atau saya tidak akan mengambilnya sama sekali, apa pun yang terbaik untuk negara ini," kata Trump, seperti dikutip Reuters.