peristiwa-internasional

Korea Selatan Akan Mengapalkan 600.000 Alat Uji Virus Corona ke AS pada Selasa

Senin, 13 April 2020 | 14:42 WIB
korsel corona


(Klikanggaran)--Korea Selatan berencana mengirim sebanyak 600.000 alat uji virus corona ke Amerika Serikat pada hari Selasa dalam pengiriman pertama setelah permintaan Presiden AS Donald Trump, kata seorang pejabat Seoul yang dikutip Reuters pada hari Senin.


Trump meminta alat uji virus corona dalam panggilan telepon pada 25 Maret dengan Presiden Moon Jae-in, karena Amerika Serikat kewalahan menghadapi pandemi yang menyebar cepat di banyak negara.


Jokowi Bagi Sembako, PKS: Sudah Jadi Pilihan Politik, Itulah Politik Sangu


Pesawat kargo Badan Manajemen Darurat Federal A.S. yang membawa peralatan dijadwalkan berangkat pukul 10.30 malam. (1330 GMT) pada hari Selasa, pejabat itu mengatakan dengan syarat anonim karena sensitivitas diplomatik masalah ini.


Alat uji tersebut dibuat oleh dua dari tiga perusahaan yang mengamankan kedatangan awal akhir bulan lalu dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS, kata pejabat itu, tetapi menolak menyebutkannya.


Fadli Zon ke Sri Mulyani: Utang Memang Bukan Aib, Tapi Bukan Prestasi


Pengiriman akan diserahkan dan dibayar oleh pemerintah AS, sementara 150.000 kit tambahan akan diekspor dalam waktu dekat untuk dijual melalui pengecer lokal yang tidak ditentukan, kata pejabat itu.


Kementerian luar negeri Korea Selatan tidak segera menanggapi permintaan komentar.


Perusahaan-perusahaan Korea Selatan sebelumnya telah mengirimkan alat tes ke kota-kota AS termasuk Los Angeles, tetapi pengiriman pada Selasa ini akan menandai pesanan massal pertama dari pemerintah federal AS.


Setelah berjuang dengan wabah besar pertama di luar China, Korea Selatan sebagian besar berhasil mengendalikan kasus-kasus virus korona tanpa gangguan besar berkat kampanye pengujian besar-besaran dan pelacakan kontak secara intensif.


Korea Selatan memuji sebagian dari keberhasilannya untuk bergerak oleh pejabat pemerintah dan perusahaan swasta untuk mengembangkan dan mengamankan persetujuan pengaturan untuk pengujian, yang memungkinkan negara menguji ribuan orang dengan cepat.


Nenek Berusia 97 Tahun Menjadi Orang Tertua yang Sembuh dari Virus Corona


Amerika Serikat telah mencatat lebih banyak kematian akibat virus daripada negara lain, hampir 22.000 pada hari Minggu, sementara sebanyak 42 negara memberlakukan perintah tinggal di rumah yang ketat.


"Kami telah bergerak secepat mungkin untuk mendapatkan izin yang diperlukan mengingat urgensi situasi di sana," kata pejabat Korea Selatan itu, seperti dikutip Reuters.

Halaman:

Tags

Terkini