peristiwa-internasional

Pakistan Khawatirkan Wabah Besar Koronavirus Setelah 100.000 Jamaah Hadir di Acara Jamaah Tablig, Lahore

Minggu, 5 April 2020 | 09:40 WIB
pakistan

Sekitar 1.500 orang asing sekarang dikarantina di Pakistan, tetapi yang lain meninggalkan negara itu tanpa diuji.


Pada 23 Maret, kementerian kesehatan Gaza mengkonfirmasi dua kasus pertama dari virus korona adalah warga Palestina yang menghadiri pertemuan itu.


Pertemuan serupa diadakan di Malaysia dan India di tengah pandemi coronavirus dan disalahkan karena menyebarkan virus ke negara-negara lain.


Menteri Ilmu Pengetahuan Pakistan, Fawad Chaudhry, menyatakan kegelisahannya bahwa pertemuan terjadi, dan menyalahkan "keras kepalanya  para ulama."


"Setiap kelompok orang yang tidak akan mematuhi nasihat pemerintah dan akan terus melakukan kegiatan normal mereka akan menjadi bahaya bagi orang lain," katanya.


Pendakwah senior Jamaah Tablig, Naeem Butt, mengatakan “tidak tahu apa-apa” dan “tidak bertanggung jawab” untuk menyalahkan gerakan penyebaran virus itu.


"Kami membatalkan acara kami setelah dua hari ketika pihak berwenang menyuruh kami melakukannya," katanya, dikutip Guardian.


Pada saat itu, penyelenggara menyalahkan cuaca hujan, bukan virus, sehingga acara berakhir.


Coronavirus telah menewaskan sedikitnya 41 orang di Pakistan, meskipun dengan pengujian terbatas, pengamat khawatir jumlahnya jauh lebih tinggi.


Halaman:

Tags

Terkini