peristiwa-internasional

Ulama Al-Azhar Mesir Keluarkan Fatwa Shalat di Rumah Cegah Penyebaran Virus Corona

Rabu, 18 Maret 2020 | 06:12 WIB
corona virus1


Jakarta, KlikAnggaran.com -Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah yang terdampak virus corona agar penyebaran virus tersebut semakin berkurang atauh bahkan hilang. Bukan hanya Pemerintah, berbagai lembaga pun mengeluarkan berbagai protokol, aturan, kebijakan terkait pencegahan penyebaran yang semakin luas. Belum lama Kuwait memerintahkan seruan adzan diubah dengan "sholatlah di rumah-rumah kalian". Beberapa otoritas keagamaan mengeluarkan fatwa terkait sholat berjamaah.


Dikutip dari BBC Araby, Ulama Al-Azhar Mesir mengeluarkan fatwa pada Minggu (15/03/2020). Fatwanya meminta umat Islam untuk tidak melakukan salat Jumat dan sholat berjamaah di masjid-masjid untuk membatasi penyebaran virus corona.


Tentara Mesir mengambil "langkah pencegahan" untuk mengantisipasi virus dan memberi dukungan kepada berbagai lembaga negara.


FSGI: Pemda Korbankan Guru Jika Guru Tetap Ngantor di Sekolah


Dalam fatwa resminya, Otoritas Ulama Senior dari Al-Azhar Mesir mengizinkan penangguhan salat Jumat dan sholat berjamaah untuk melindungi orang-orang dari penularan virus corona.


"Mengingat frekuensi informasi medis yang mengumumkan bahwa sebenarnya bahaya dari virus adalah kemudahan dan kecepatan penyebarannya, fatwa tersebut sejalan dengan tujuan terbesar hukum Islam yaitu melindungi jiwa dari semua bahaya dan kerusakan," kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan.


Jokowi Disebut Nunggu Wangsit Umumkan Lockdown Terkait Corona


Dia menjelaskan bahwa alternatif yang benar untuk salat Jumat adalah empat rakaat di siang hari di rumah (salat Zuhur), atau di tempat mana pun yang tidak ramai.


Otoritas itu menambahkan bahwa semua warga negara diwajibkan oleh hukum untuk mematuhi instruksi dan pedoman yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan.


Hal itu juga untuk membatasi penyebaran virus dan menghilangkannya, serta "mendapatkan informasi dari sumber resmi yang relevan."


Juru bicara militer untuk Angkatan Bersenjata Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa "cadangan mendesak bahan makanan dan alat sterilisasi dan peralatan sedang dipertahankan."


Dia menambahkan, "Mobil dan peralatan pemadam kebakaran telah disesuaikan untuk digunakan dalam pekerjaan sterilisasi ruang terbuka."


Berdasarkan data resmi dari pemerintah Mesir dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka infeksi virus corona sebesar 109 (data dua hari lalu, kini 166 orang), dan sebanyak 33 orang dinyatakan sembuh.


Penutupan tempat ibadah

Halaman:

Tags

Terkini