peristiwa-internasional

Muhammad bin Salman “Memburu” Pejabat Tinggi Intelijen Saudi yang Kabur ke Kanada (2)

Kamis, 12 Maret 2020 | 03:00 WIB
MBS1


KLIKANGGARAN.Com--Selama masa jabatannya di kementerian dalam negeri kerajaan, Jabri terlibat erat dalam kegiatan kontraterorisme dan melayani, khususnya, sebagai saluran antara bin Nayef dan para pemimpin agama Saudi.


Dengan dimulainya  Muhammad bin Salman berkuasa pada Januari 2015 setelah kematian Raja Abdullah dan aksesi Raja Salman, sebuah perebutan kekuasaan terjadi di dalam kementerian antara Jabri dan pejabat kementerian tinggi lainnya, Jenderal Abdulaziz al-Huwairini, demikian kata dua sumber kepada MEE.


Baik Jabri dan Huwairini dipahami memiliki hubungan dekat dengan dinas intelijen AS di bawah kepemimpinan Nayef yang telah menetapkan dirinya sebagai teman bicara utama bahkan sebelum serangan 11 September untuk Amerika.


Tetapi ketegangan datang karena kesetiaan mereka, kata sumber itu. Jabri mendukung bin Nayef, yang pada waktu itu adalah putra mahkota, sementara Huwairini lebih menyukai  muhammad bin Salman, mengatur panggung, ketika pangeran muda tumbuh semakin kuat, untuk akhirnya Jabri dan Nayef terdorong keluar.


Pada September 2015, Jabri dilaporkan bertemu dengan Direktur CIA saat itu John Brennan selama perjalanan ke Washington yang belum disadari oleh  muhammad bin Salman. Ketika Jabri kembali ke rumah, dia dipecat oleh dekrit kerajaan.


Kolumnis Washington Post, David Ignatius nantinya akan menulis bahwa pemecatan Jabri seharusnya menjadi tanda peringatan dini bahwa  muhammad bin Salman dapat "memulai kerajaan - atau mengusirnya dari tebing".


Pada Juni 2017, giliran Nayef. Bulan itu, ia digulingkan, disingkirkan dari perannya sebagai putra mahkota - dan pewaris nyata - dan menteri dalam negeri, dan ditempatkan di bawah tahanan rumah di sebuah istana.


Setelah cobaan Nayef, Huwairini, juga, dilaporkan dipindahkan dari posisinya dan dikurung di rumahnya sebentar. Para pejabat AS mengatakan kepada New York Times pada saat itu bahwa hilangnya Nayef dan Huwarini dapat merusak pembagian intelijen dengan kerajaan.


Tetapi dalam sebulan, Huwairini dipromosikan untuk memimpin Direktorat Keamanan Negara yang baru dibentuk yang bertanggung jawab atas keamanan nasional dan dilaporkan mengambil intelijen domestik, pasukan operasi khusus dan kegiatan anti-terorisme dari tangan kementerian dalam negeri.


Pada saat itu, Jabri sudah beberapa minggu menuju pelariannya.


LEBIH LANJUT BACA: 


Muhammad bin Salman “Memburu” Pejabat Tinggi Intelijen Saudi yang Kabur ke Kanada (1)


Muhammad bin Salman “Memburu” Pejabat Tinggi Intelijen Saudi yang Kabur ke Kanada (3)


Muhammad bin Salman “Memburu” Pejabat Tinggi Intelijen Saudi yang Kabur ke Kanada (4)

Halaman:

Tags

Terkini